Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Februari 2013 -
Baca: Efesus 3:14-21
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita
doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita," Efesus 3:20
Di akhir zaman ini tantangan bagi orang percaya tidak semakin mudah tapi semakin berat menghadang. Tidak ada jalan lain bagi kita selain harus makin giat di dalam Tuhan. Jam-jam doa dan juga ibadah harus makin ditingkatkan, bukannya tambah malas dan ogah-ogahan. "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?" (Galatia 3:3).
Kita yang sudah terlibat dalam pelayanan harus makin konsisten dalam mengerjakan panggilan Tuhan. Jangan hanya karena ada masalah lalu kita menjadi undur, karena seberat apa pun ujian yang harus kita lewati kita pasti mampu melewatinya bersama Tuhan, sebab "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13). Karena itu kita harus makin melekat kepada Tuhan. Pemazmur berkata, "tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:2-3).
Semakin melekat kepada Tuhan kita akan semakin memahami "...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus," (Efesus 3:18). Melekat kepada Tuhan berbicara tentang keintiman atau kekariban kita kepada Tuhan. " Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Karena itu berhentilah mengeluh, bersungut-sungut atau complain kepada Tuhan ketika keadaan tidak seperti yang kita harapkan. Semua yang terjadi bukan tanpa maksud, tapi untuk menguatkan iman percaya kita kepadaNya sehingga pada saatnya kita akan mengalami campur tangan Tuhan, dan kita pun dapat berkata bahwa bukan dari kata orang saja kita mendengar tentang Dia, "...tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5b) dan merasakannya.
Mari "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." 1 Korintus 15:58
Ya Tuhan Yesus, aku mau mengikuti jalan Mu, pakailah hidupku sebagai alat Mu. Amin.
ReplyDelete