Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Januari 2013 -
Baca: Lukas 6:27-36
"Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?
Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi
mereka." Lukas 6:32
Seringkali kita pilih-pilih dalam mengasihi orang lain. Kita mengasihi dengan perhitungan untung-rugi. Kita mengasihi orang yang mengasihi kita. Kita mengasihi orang dengan melihat derajat atau kedudukan, latar belakang, kaya-miskin, asal usul. Jika tidak, kita pun masih pikir-pikir untuk mengasihinya, namun "...jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian." (Lukas 6:33). Kasih yang demikian adalah kasih yang memandang muka (baca Yakobus 2:1-4). Alkitab menyatakan, "...jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran." (Yakobus 2:9).
Sebagai orang Kristen kita harus mempraktekkan kasih ini secara sempurna. Kasih yang sempurna tidak mudah berubah dan tidak bergantung pada situasi yang ada. "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap." (1 Korintus 13:8). Ini menunjukkan bahwa kasih itu kekal. Kenyataaannya hati kita begitu gampang kecewa, marah, tersinggung, sakit hati ketika orang yang kita kasihi tidak membalas kita. Namun kasih yang sempurna seharusnya disertai ketulusan (tanpa pamrih), yaitu tidak mengharapkan imbalan apa pun dari orang yang kita kasihi. Kasih juga selalu memberi, bukan menerima; kasih itu mengalir keluar, bukan ke dalam. Tertulis, "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b).
Mari kita mempraktekkan kasih itu di segala keadaan dan di mana pun kita berada sehingga kehidupan kita bisa menjadi dampak dan kesaksian yang baik bagi banyak orang, agar nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita. Kita bisa belajar dari kisah orang Samaria yang baik hati (baca Lukas 10:25-37). Jadikan kasih sebagai gaya hidup kita setiap hari, sebab jika kita tidak punya kasih, kita tidak layak disebut sebagai pengikut Kristus (baca Yohanes 13:35).
"...selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada
semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman." Galatia 6:10
No comments:
Post a Comment