Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Desember 2012 -
Baca: Yesaya 49:8-26
"Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu." Yesaya 49:23b
Ayat nas menyatakan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapat malu. Ini menunjukkan betapa Tuhan sangat mengasihi dan memperhatikan umatNya, sampai-sampai Dia menarik kita ke dalam penantian akan Dia melalui sebuah pernyataan yang meyakinkan yang takkan pernah lekang.
Banyak orang Kristen yang mengerti akan kebenaran ini, bahwa ketika kita berharap dan menanti-nantikan Tuhan, Dia tidak pernah mengecewakan. Ada berkat yang luar biasa disediakan Tuhan bagi orang-orang yang setia menanti-nantikan Dia. Namun kita tidak pernah sabar menantikan Tuhan. Ketika pertolonganNya belum datang kita sudah menyerah dan berpaling dari Dia. Kita maunya serba cepat dan instan. Dalam Habakuk 2:3 dikatakan, "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju
kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah
itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh." Perhatikan doa Daud ini: "Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku." (Mazmur 25:1-2). Daud sangat percaya ketika ia datang kepada Tuhan dan berharap padaNya tidak akan pernah mendapat malu. Itu sangat terbukti betapa Daud beroleh pembelaan dari Tuhan di setiap pergumulan yang dia alami. Ketahuilah bahwa janji Tuhan 'ya' dan 'amin'. Tidak ada janji yang tidak ditepatiNya. Itu sangat berbeda sekali dengan manusia, yang begitu mudah berjanji dan semudah itu pula mengingkarinya.
Mari belajar menanti-nantikan Tuhan di segala keadaan. Seperti mentari yang begitu setia memancarkan sinarnya di ufuk timur setiap pagi, yang menghadirkan kehangatan ke setiap helai dedaunan dan rerumputan, sama halnya Tuhan yang begitu setia menemui umatNya dalam kebesaran dan kelembutan kasihNya, kepada setiap anakNya yang setia menantikan Dia. Menanti-nantikan Tuhan berarti berjalan dalam kebenaran dan iman. Jika Tuhan belum menjawab doa-doa kita, jangan kecewa dan terpaku pada keadaan. Sebagai orang percaya, "...sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat," (2 Korintus 5:7).
Tuhan tahu keadaan kita karena Dia adalah Penjaga kita yang tidak pernah terlelap dan tertidur!
No comments:
Post a Comment