Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 November 2012 -
Baca: Kejadian 47:13-26
"Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami mendapat kasih tuanku, biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun." Kejadian 47:25
Meski telah mengalami perlakuan yang tidak adil dari saudara-saudaranya yang menyebabkan hidupnya menderita, Yusuf masih bisa mengucap syukur dan mengambil sisi positif dari setiap peristiwa yang ada, "...Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan
keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian
besar dari padamu tertolong. Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang
telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh
istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 45:7-8). Yusuf sangat percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala perkara dan pasti sanggup mengubah situasi dan kondisi yang buruk sekalipun menjadi berpengharapan. Tertulis: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28).
Tuhan bisa saja bertindak dan mencegah Yusuf agar tidak masuk penjara karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita. Namun Tuhan punya maksud di balik itu semua. "Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan,
diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya," (Mazmur 105:16-21). Ini menunjukkan bahwa rencana Tuhan bagi kita meliputi segala yang terjadi pada kita termasuk di dalamnya kesesakan, krisis, penderitaan, sakit-penyakit dan sebagainya. Namun semuanya itu merupakan bagian dari proses menuju kepada rencana Tuhan.
Jika saat ini kita sedang dalam 'proses' pembentukan Tuhan meskipun kita sudah seturut dengan firman Tuhan, jangan berkecil hati dan tetaplah setia, sebab ada pelangi sehabis hujan!
Dalam segala perkara yakinlah bahwa Tuhan selalu turut bekerja!
No comments:
Post a Comment