Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 November 2012 -
Baca: Galatia 3:1-14
"Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu." Galatia 3:9
Abraham tidak hanya mengalami berkat-berkat rohani dari Tuhan, tapi juga diberkati dengan berkat jasmani (harta) yang melimpah oleh karena ketaatannya. Apa yang dialami oleh Abraham ini dapat pula kita alami. Tertulis: "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29).
Kita yang ada di dalam Kristus, seperti yang dikatakan firman Tuhan, berhak juga atas segala berkat dan janji Tuhan. Namun Alkitab dengan tegas menyatakan, "Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka,
firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan
menerima kamu." (2 Korintus 6:17). Selama kita masih bersahabat dengan dunia ini, berkompromi dengan dosa dan hidup dalam ketidaktaatan, berkat dan janji Tuhan itu hanya akan menjadi khayalan semata. Karena itu kita perlu belajar dari kehidupan Abraham ini supaya berkat-berkat yang dijanjikan kepada Abraham tersebut juga kita terima secara nyata dalam hidup ini.
Kedua, Abraham sangat mengasihi Tuhan; ia menempatkan Tuhan lebih dari segalanya. Di mana pun bertemu dengan Tuhan, Abraham selalu mendirikan mezbah bagiNya. Mezbah berbicara tentang ibadah. Jadi "Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang." (1 Timotius 4:7b-8).
Sudahkah kita beribadah kepada Tuhan dengan sungguh ataukah kita melakukan ibadah hanya sebatas aktivitas rutin belaka? Setidaknya ada empat mezbah yang didirikan oleh Abraham: mezbah yang didirikan di Sikhem (baca Kejadian 12:7), mezbah di dekat Betel (baca Kejadian 12:8), mezbah di dekat Hebron (baca Kejadian 13:18) dan juga mezbah di gunung Moria (baca Kejadian 22:9). Tidak hanya itu, ia pun rela mempersembahkan anak yang sangat dikasihinya (Ishak) ketika Tuhan memintanya.
Abraham mengalami penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya, "...serta diberkati Tuhan dalam segala hal." (Kejadian 24:1), karena ia taat dan mengasihi Tuhan lebih dari apa pun.
No comments:
Post a Comment