Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 September 2012 -
Baca: Mazmur 107:1-22
"Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi." Mazmur 107:10
Siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami masalah, kesesakan, kesukaran dan penderitaan? Tak seorang pun. Selama hidup di dunia ini, semua orang tanpa terkecuali pasti mengalami segala macam masalah, entah itu keuangan, sakit-penyakit, rumah tangga atau anak. Pemazmur juga menyadari akan hal ini: "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh
tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab
berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap." (Mazmur 90:10). Jelas sekali bahwa kesukaran dan penderitaan selalu mewarnai perjalanan hidup manausia selama hidup di bumi. Banyak orang Kristen mengeluh dan bersungut-sungut ketika dihadapkan pada masalah dan penderitaan dan berkata, "Aku sudah rajin ke gereja, tapi mengapa aku masih hidup dalam penderitaan dan kesesakan?"
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan mengapa penderitaan dan kesesakan masih saja sering kita alami: 1. Iblis. Penderitaan yang kita alami datangnya dari si Iblis. Alkitab menyatakan, "Pencuri (Iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;" (Yohanes 10:10a). Iblis selalu berusaha melepaskan panah apinya, sehingga apabila panah api si jahat itu mengenai seseorang, orang tersebut akan mengalami penderitaan dan kesesakan. Rasul Petrus pun menasihatkan, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Karena itu kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa. Tekun berdoa, merenungkan firman setiap hari dan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah adalah kunci untuk menang dari segala tipu muslihat Iblis. Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menegaskan, "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;" (Efesus 6:11). Dalam segala keadaan, kita harus mengenakan perisai iman karena seringkali ketika masalah dan penderitaan datang, iman kita menjadi lemah dan kita pun tawar hati.
Alkitab dengan tegas menyatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Amsal 24:10
No comments:
Post a Comment