Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 September 2012 -
Baca: Matius 22:34-40
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Matius 22:37
Kasih adalah hukum utama bagi orang percaya, "...sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8). Perihal kasih ini Tuhan Yesus menyampaikan satu pesan penting dan sekaligus perintah yang harus kita taati, yaitu mengasihi Tuhan dan juga sesama. Bahkan di dalam Perjanjian Lama pesan ini sudah disampaikan: "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang
dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:5-9). Ini menunjukkan bahwa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan merupakan suatu amanat yang sangat penting bagi orang percaya, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang mengasihi Tuhan: 1. Memiliki hubungan karib dengan Tuhan. Senantiasa menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan melalui jam-jam doa (saat teduh) dan tidak meninggalkan jam-jam ibadah. "...Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku," (Imamat 10:3). 2. Hidup dalam ketaatan dan melakukan perintah Tuhan. "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." (Yohanes 14:21a). 3. Setia melayani Tuhan. Setiap kita dikaruniai talenta dan potensi oleh Tuhan dan itu harus kita kembangkan dan maksimalkan untuk pekerjaan Tuhan. Jangan menunda-nunda waktu melayani Tuhan dengan berbagai alasan. 4. Suka Memberi. Selalu ingin memberi yang terbaik untuk Tuhan, tidak pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Dengan rela hati dan penuh sukacita selalu ingin menabur/memberi untuk Tuhan dan juga dengan sesama.
Karib dengan Tuhan, taat, setia dan suka memberi adalah bukti kita mengasihiNya.
Sylom..terima kasih atas renungan ya telah menguatkan saya..disini saya akan bertanya. Pertanyaan saya yaitu: selama ini saya ingin mengasihi Tuhan dan sesama..tetapi saya masih sulit melakukan itu karena saya masih memiliki sikap pemarah dan masih sulit untuk berbagi dengan orang lain.
ReplyDelete