Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juli 2012 -
Baca: Lukas 16:10-12
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar." Lukas 16:10a
Saudara, jangan pernah meremehkan atau mengabaikan perkara-perkara kecil dalam kehidupan kita. Bermula dari hal-hal kecillah perkara besar akhirnya terjadi. Banyak orang merasa enggan memulai sesuatu dari hal-hal kecil, maunya langsung mengerjakan perkara-perkara besar. Contohnya dalam hal pelayanan, tidak sedikit jemaat yang inginnya langsung terlibat dalam pelayanan yang besar, berada di atas mimbar atau bisa dilihat oleh banyak orang: menjadi pembicara (pengkhotbah) atau worship leader di gereja-gereja besar. Sementara ketika diutus untuk memulai pelayanan di gereja-gereja kecil, gereja di desa atau di kampung yang jumlah jemaatnya hanya sedikit dan dari kalangan orang-orang sederhana, kita merasa enggan dan berbagai alasan kita kemukakan untuk menghindar dari pelayanan.
Untuk menjadi 'besar' harus dimulai dari bawah, melalui proses, baik dalam hal kesetiaan, ketekunan dan juga komitmen. Jika dari hal-hal kecil saja kita tidak mau setia, bagaimana Tuhan akan mempercayakan perkara-perkara besar kepada kita? Karena itu mari belajar setia mengerjakan tugas dan kepercayaan dari Tuhan meski kelihatannya itu sederhana dan 'kecil' menurut penilaian manusia. Daud adalah contoh orang yang setia dari hal-hal kecil. Ketika diperintahkan menggembalakan domba oleh ayahnya, yang hanya berjumlah 2-3 ekor saja, ia begitu setia dan tekun, bahkan rela mempertaruhkan nayawanya untuk melindungi domba-dombanya dari binatang buas. Karena kesetiaannya, akhirnya Tuhan mempercayakan hal besar kepada Daud: menjadi raja atas Israel.
Kesetiaan adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya jika ingin mendapatkan promosi dari Tuhan atau dipercaya hal-hal besar. Dalam Amsal 19:22 dikatakan: "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;" Harus kita ingat bahwa keberhasilan tidak bisa diraih dalam sekejap mata, semuanya melalui tahap demi tahap dan pastilah dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Jadi kesetiaan kita mengerjakan perkara-perkara kecil akan menuntun kita kepada keberhasilan.
Kesalahan-kesalahan kecil yang terus kita abaikan pada saatnya akan berakibat fatal yaitu kegagalan.
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete