Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Maret 2012 -
Baca: Pengkotbah 11:9-10, 12:1-8
"Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang
malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: 'Tak ada kesenangan
bagiku di dalamnya!'" Pengkotbah 12:1
Kehidupan manusia tidak hanya berlangsung di dunia ini saja, tapi ada kehidupan baru setelah kematian. Jadi hidup manusia ada dua tahap: hidup sementara di dalam dunia dan hidup dalam kekekalan di akhirat nanti seperti dikatakan oleh Rasul Paulus, "...jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Korintus 5:1).
Adalah salah besar jika orang berkata bahwa hidup hanya sekali saja yaitu saat di bumi ini. Dalam Yesaya 22:13 dikatakan: "Tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: 'Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!'". Seorang kaya yang bodoh juga berkata kepada dirinya sendiri, "Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah." (Lukas 12:19). Orang kaya ini lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar. Jika hidup ini hanya sebatas lubang kubur buat apa kita berlelah-lelah melayani Tuhan, tekun dalam ibadah dan mempertahankan iman di dalam Kristus? Pengkotbah mengingatkan, selagi masih muda (dengan kata lain: selagi masih ada kesempatan) biarlah kita gunakan waktu yang ada untuk mengejar perkara-perkara yang menuju kepada kekekalan.
Biarlah waktu-waktu yang kita lewati ini adalah kesempatan bagi Tuhan untuk mengurapi kita dan memakai kita sebagai alat kemuliaanNya. Terlebih bagi kita yang masih muda, masa muda adalah masa emas bagi kita berbuat sesuatu untuk Tuhan dan juga sesama. Kita tahu usia muda adalah masa yang rawan bagi seseorang karena kebodohan melekat pada hati anak muda. tertulis: "Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya." (Amsal 22:15). Kebodohan membuat mereka gampang jatuh dalam dosa. Sebagai anak-anak Tuhan, jangan sia-siakan kemudaanmu!
Potensi dalam dirimu adalah harta termahal. Persembahkan itu kepada Tuhan sebagai alat kebenaranNya sehingga masa mudamu menjadi teladan bagi banyak orang dan nama Tuhan dipermuliakan!
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete