Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 November 2011 -
Baca: 2 Raja-Raja 4:8-24
"Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus." 2 Raja-Raja 4:9
Dari pembacaan firman Tuhan yang kita baca hari ini kita dapat belajar tentang banyak hal dari kehidupan perempuan Sunem ini yang dapat kita jadikan teladan dalam hidup. Perempuan Sunem ini adalah seorang wanita yang percaya kepada Tuhan dan memiliki kerinduan untuk melayani Tuhan. Ayat nas jelas menyatakan bahwa ia mengundang nabi Tuhan (Elisa) untuk singgah dan makan di rumahnya. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Alkitab pun menyuruh demikian; "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." (Ibrani 13:2).
Tuhan pun menghendaki kita seperti perempuan Sunem ini, memiliki kerinduan untuk melayani Tuhan dan juga sesama. Sudahkah kita mengutamakan perkara-perkara yang dari Tuhan sebagaimana dinasihatkan Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose? "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kolose 3:1-2).
Mengapa kita harus melayani Tuhan dengan sungguh? Karena Tuhan sudah menyelamatkan hidup kita dan selalu menyatakan kebaikanNya kepada kita. Dikatakan, "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19). Rasul Yohanes dalam suratnya juga menyatakan bahwa kita ini telah dipindahkan dari kerajaan maut kepada hidup (baca 1 Yohanes 3:14). Dan harus kita akui bahwa apa pun yang kita miliki dan raih saat ini, baik itu keberhasilan, kekayaan, keluarga dan sebagainya adalah karena anugerah Tuhan semata, bukan karena kuat dan gagah kita, sebab di luar Dia "...kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (baca Yohanes 15:5b).
Jadi sudah seharusnya kita membalas kasih Tuhan dengan melayani Dia di segala keadaan dan memberi yang terbaik dari hidup kita, seperti yang diperbuat perempuan Sunem. Sudahkah kita melakukannya?
Haleluya Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete