Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Oktober 2011 -
Baca: Yakobus 4:1-10
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." Yakobus 4:3
Pernahkah doa Saudara tidak dijawab oleh Tuhan? Sebagian besar dari kita pasti akan menjawab, "Wah, sudah tak terhitung banyaknya doa saya tidak dijawab oleh Tuhan." Dan ujung dari semua itu adalah kita menjadi kecewa dan kemudian menyalahkan Tuhan. Namun jarang sekali kita mau mengevaluasi diri mengapa doa kita sampai tidak dijawab oleh Tuhan, tidak pernah mengintrospeksi diri kita mengapa doa kita itu tidak dijawabNya.
Ternyata sikap seseorang dalam berdoa juga sangat menentukan apakah doanya akan dijawab atau tidak oleh Tuhan. Bila kita memiliki sikap hati yang benar dalam berdoa, apa saja yang kita minta dari Tuhan dalam nama Yesus Kristus, kita pasti akan menerimanya. Kita harus ingat bahwa berdoa itu bukan hanya mengucapkan perkataan-perkataan yang teratur di hadapan Tuhan, melainkan suatu pernyataan dari tubuh, jiwa dan roh kita kepada Tuhan. Hal ini berkenaan dengan hati kita. Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan memandang hati kita, "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang ada di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b), sebab suatu doa yang keluar dari dasar hati yang benar, walau diucapkan hanya dengan sederhana atau hanya melalui linangan air mata, akan sampai ke telinga Tuhan dan Dia pasti bertindak.
Ada tertulis: "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Matius 5:5). Kata lemah lembut ini berbicara tentang kerendahan hati. Kerendahan hati dapat diartikan sebagai kemurnian atau kelemahlembutan. Dalam bahasa Yunani kerendahan hati dituliskan dengan kata 'praios' yang berarti juga lemah lembut, bisa diartikan seseorang yang memiliki penyerahan atau ketergantungan total kepada Tuhan. Rasul Paulus juga menulis bahwa kerendahan hati atau kelemahlembutan adalah salah satu dari buah Roh. Mengapa kita harus memiliki kerendahan hati? Firman Tuhan menegaskan, "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan." (Amsal 18:12).
Kerendahan hati adalah syarat yang mutlak yang Tuhan tetapkan untuk setiap orang yang rindu doa-doanya beroleh jawaban, sebab pintu hati Tuhan terbuka bagi orang-orang yang memiliki kerendahan hati.
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete