Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Oktober 2011 -
Baca: Keluaran 19
"Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Keluaran 19:6
"Kekudusan lagi! Topik itu melulu, bosan ahh!" Mungkin itu reaksi kita. Kekudusan adalah topik yang sangat tidak disukai dan sebisa mungkin dihindari oleh orang Kristen. Mengapa? Karena berbicara tentang kekudusan berarti jemaat akan ditegur, dikoreksi, di 'ditelanjangi' dosa-dosanya. Namun, mau tidak mau, suka tidak suka, topik itu harus tetap disampaikan kepada orang percaya sampai Tuhan datang kali kedua, karena kekudusan adalah syarat mutlak untuk dapat melihat Tuhan. "...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14). Jadi kekudusan adalah sasaran hidup setiap orang percaya.
Apakah sebenarnya kekudusan itu? Secara umum kudus berarti tak berdosa. Siapa manusia yang tidak berdosa, selain Yesus? Kata kudus dalam bahasa Ibrani adalah qodosh, yang memiliki arti dasar pemisahan. Kepada Musa Tuhan berfirman demikian: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus." (Imamat 19:2). Ini menunjukkan bahwa keberadaan Tuhan adalah kudus dan tidak bisa diganggu gugat! Dia tidak bisa disamakan dengan ilah-ilah lain. Karena itu Tuhan melarang bangsa Israel menyembah ilah-ilah lain karena hanya Tuhan saja yang layak disembah. Tuhan memanggil bangsa Israel untuk dikuduskan atau dipisahkan dari bangsa-bangsa lain dan diangkat menjadi umat pilihanNya. Begitu juga Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan kita orang-orang berdosa dan memisahkan kita dari dunia ini, serta menjadikan kita sebagai "...bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil keluar dai kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib;" (1 Petrus 2:9).
Alkitab menyatakan bahwa melalui karya kudusNya di kayu salib Yesus membenarkan, meneguduskan, menebus kita (baca 1 Korintus 1:30). Karena telah dipisahkan dari dosa, Tuhan menghendaki kita juga 'berbeda' dari dunia dan tidak turut dalam perbuatan-perbuatan mereka.
"Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." (2 Korintus 6:17).
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete