Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 September 2011 -
Baca: 2 Tesalonika 3:1-15
"jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." 2 Tesalonika 3:10b.
Tuhan Yesus berkata, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Yohanes 5:17). Perkataan Yesus yang menyatakan bahwa Dia pun bekerja menunjukkan bahwa Tuhan adalah Pribadi pekerja, bukan Pribadi yang nganggur atau berpangku tangan saja.
Secara eksplisit Tuhan telah memberikan teladan kepada kita dan sekaligus sebagai perintah agar kita juga turut bekerja dan berkarya. Itulah sebabnya Paulus menegur dengan sangat keras jika ada orang percaya yang bermalas-malasan dan tidak mau bekerja: "jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." Paulus tidak asal bicara namun juga memberi contoh bagaimana ia bekerja membuat kemah untuk menyokong kehidupannya (baca Kisah 18:3). Juga kepada jemaat di Tesalonika Paulus berkata, "Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu." (1 Tesalonika 2:9b). Salomo pun juga sangat 'alergi' terhadap orang yang malas: "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak." (Amsal 18:9). Ini menunjukkan bahwa firman Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja. Dengan bekerja kita dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Memenuhi kebutuhan keluarga adalah sebuah keharusan. Alkitab menyatakan, "Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman." (1 Timotius 5:8). Artinya, jika ada orang yang menelantarkan keluarganya alias tidak memberi nafkah kepada keluarganya, ia disamakan sebagai orang yang murtad, bahkan dianggap lebih buruk dari orang yang tidak percaya. Oleh karena itu kita harus memiliki semangat untuk bekerja sebagai wujud tanggung jawab kita kepada Tuhan. Adalah sangat memalukan jika ada orang Kristen yang tidak mau bekerja, malas dan selalu mengharapkan belas kasih dari orang lain (menjadi beban bagi orang lain), padahal secara fisik ia sehat dan masih dalam usia produktif.
Paulus memerintahkan agar setiap orang percaya bekerja dengan giat dan "...tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi ...berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu." (2 Tesalonika 3:8).
(Bersambung)
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDeleteAmin puji nama Tuhan
ReplyDelete