Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juli 2011 -
Baca: Amsal 22:17-29
"Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina." Amsal 22:29
Surat kabar dan juga televisi sering memberitakan tentang orang-orang yang hebat di bidangnya masing-masing yang diundang oleh Bapak Presiden ke istana negara untuk menerima penghargaan dan juga jamuan makan malam. Tidak semua orang dapat menerima undangan apalagi beroleh penghargaan dari presiden. Mereka adalah orang-orang yang berperestasi: atlit yang mengharumkan nama bangsa di ajang olah raga internasional, para pelajar yang menjuarai olimpiade bidang science, pelopor penyelamatan lingkungan hidup dan sebagainya. Mengapa mereka bisa berprestasi? Karena mereka mengerjakan tugas di bidangnya masing-masing dengan penuh integritas. Tanpa integritas apa pun yang mereka kerjakan tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Setiap kita tanpa terkecuali diberikan Tuhan talenta, kecakapan, dan kesanggupan untuk mengerjakan sesuatu. Tetapi mengapa masing-masing orang memiliki hasil yang berbeda-beda? Itu semua tergantung dari kesanggupan kita sebagaimana digambarkan dalam Matius 25:14-30 tentang perumpamaan talenta: Tertulis: "Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat." (Matius 25:15). Kesanggupan kita adalah karuniaNya; Tuhan yang memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu, maka Ia juga yang akan memberikan kesanggupan untuk mengerjakannya. Tidak ada alasan bagi kita untuk iri terhadap orang lain karena yang menilai pekerjaan kita bukanlah kita sendiri, tetapi Tuhan. Dikatakan, "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain." (Galatia 6:4).
Tuhan selalu menyediakan upah bagi setiap orang yang setia mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakannya. "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar." (Matius 25:23a).
Jangan berkata, "Saya tidak bisa!" Kunci permasalahannya adalah kita tidak sungguh-sungguh mengerjakan apa yang dipercayakan kepada kita selama ini.
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete