Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Juni 2011 -
Baca: Mazmur 62
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." Mazmur 62:6
Kita harus mempersiapkan diri dengan sungguh menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat. Perwujudannya adalah menghormati Roh Kudus, yaitu dengan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan yang kesemuanya tidak terlepas dari pimpinan Roh Kudus. Ketika kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus kita pasti tidak akan menuruti keinginan daging. Oleh karenanya kita harus menjauhkan diri dari segala bentuk kecemaran dunia ini, sebab "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." (1 Tesalonika 4:7).
Seseorang yang menyadari bahwa keselamatan yang ia terima adalah kasih karunia dari Tuhan akan memiliki kerinduan untuk selalu melekat kepadaNya. Inilah yang dilakukan Daud, senantiasa merindukan hadirat Tuhan: "Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelantaran-pelantaran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup." (Mazmur 84:2-3). Daud tahu bahwa di dalam hadirat Tuhan ada sukacita, pemulihan, kemenangan, penghiburan dan kekuatan. Dan respons hati Tuhan terhadap siapa pun yang senantiasa melekat kepadaNya adalah seperti yang dikatakanNya, "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14). Hal ini sungguh terbukti ketika Daud mengalami persoalan yang berat, di mana Tuhan menyatakan kuasaNya, "...sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2b).
Seberapa dalam kerinduan kita kepada Tuhan? Seringkali kita malah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Kita jarang sekali membaca Alkitab (firman Tuhan), apalagi merenungkannya, dan juga malas berdoa. Di akhir zaman ini jemaat Tuhan harus semakin intim dengan Kristus. Ketika kita melekat kepada Dia kita akan beroleh kekuatan dan mampu menang terhadap segala godaan dunia ini, sehingga keselamatan yang telah kita terima tetap terpelihara. Bahkan iman kita akan semakin bertumbuh.
...dan pada saatnya kehidupan kita menghasilkan buah bagi Tuhan, yaitu menjadi berkat bagi orang lain, "...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela..." Filipi 2:15
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete