Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Mei 2011 -
Baca: Yosua 18:1-10
"Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: 'Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu?' " Yosua 18:3
Dari ayat firman Tuhan yang kita baca dinyatakan bahwa masih ada tujuh suku di antara orang Israel yang belum mendapatkan bagian milik pusaka atau warisan (ayat 2), padahal Tuhan telah memberikan Kanaan secara penuh keapda bangsa Israel. Mengapa hal ini bisa terjadi? Yosua dengan tegas menegur mereka, "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan keapdamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu?" Ternyata yang menjadi penyebab utama mengapa mereka (tujuh suku Israel) belum mendapatkan bagian warisan adalah karena kemalasan mereka sendiri. Sementara, suku-suku lain sudah mendapatkan bagian warisan. Berarti ada suku-suku Israel yang rajin, tekun dan setia, namun ada pula suku yang bermalas-malasan.
Berbicara tentang rasa malas, hampir semua orang pernah mengalaminya, bahkan sifat malas ini sudah menyerang kehidupan orang-orang percaya. Banyak bangku di gereja yang kosong karena jemaat mulai malas beribadah. Bagaimana kita bisa menikmati Kanaan (janji Tuhan) sepenuhnya bila kita masih memelihara kemalasan dalam hidup ini? Tidak ada kamusnya orang yang malas akan menikmati hasil panen. Orang-orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang-orang yang rajin dan tekun, bukan pemalas.
Banyak ayat dalam Alkitab yang memperingatkan agar kita keluar dari zona nyaman ini. Tertulis: "Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa." (Amsal 12:24); "Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah." (Pengkotbah 10:18). Mungkin kita bertanya dalam hati, "Mengapa dia lebih diberkati? Mengapa dia dipakai Tuhan secara luar biasa, sedangkan aku tidak?" Banyak orang Kristen yang telah mendapatkan Kanaan (menikmati berkat Tuhan) karena mereka mau bayar harga, tetapi tidak sedikit dari kita yang tidak mendapatkan bagian apa-apa karena kita sendiri yang malas: malas bersaat teduh, malas baca Alkitab, malas melayani Tuhan. 'Kanaan' berbicara tentang janji-janji Tuhan atau berkat yang disediakan Tuhan bagi anak-anakNya, dan untuk meraih semua itu kita harus bertindak dengan iman dan berusaha untuk merebutnya.
Kalau kita tetap malas, sampai kapan pun 'Kanaan' akan menjauh dari hidup kita.
Amin Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteAmin 🙏
ReplyDeleteAmin...iman tanpa perbuatan mati,artinya di perbuat dilakukan bukan malas.
ReplyDeleteHaleluya 👏 Puji Tuhan 🙏🏼 Berikan kami semangat baru ya Tuhan 🙏 dalam nama Tuhan Yesus Kristus amin 🙏🏼
ReplyDelete