Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Maret 2011 -
Baca: 2 Tesalonika 2:1-12
"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu," 2 Tesalonika 2:9
Sudah sangat jelas bahwa pekerjaan Iblis adalah menghancurkan manusia, sebagaimana tertulis: "Pencuri (Iblis - Red.) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;" (Yohanes 10:10a). Kita dapat mengetahuinya dengan jelas melalui peristiwa pencobaan yang dialami Ayub. Sepintas pencobaan yag dialami oleh Ayub ini adalah kesepakatan antara Tuhan dan Iblis, sebab sebelum mencobai Ayub, Iblis terlebih dahulu meminta ijin kepada Tuhan. Bila Tuhan tidak mengijinkan, Iblis pasti tidak mungkin dapat mencobai Ayub.
Satu hal yang pasti, Tuhan tidak pernah berkompromi dengan Iblis. Jika pencobaan itu harus terjadi dalam hidup Ayub, pastilah Tuhan punya rencana yang indah di balik itu semua. Yang harus kita mengerti adalah bahwa Iblis selalu berusaha untuk menyerang dan menghancurkan kehidupan orang percaya. Oleh karena itu "...tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7). Ketahuilah, "...si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Pengalaman Ayub ini membuktikan bahwa Iblis tidak dapat 'menyentuh' kehidupan orang-orang benar karena ada perlindungan Tuhan secara sempurna bagi mereka. Namun bila kita masih bermain-main dengan dosa dan tidak hidup dalam kekudusan kita akan gampang diserang oleh Iblis. Iblis hanya dapat mengganggu kehidupan orang percaya sejauh itu diijinkan oleh Tuhan, dengan tujuan untuk menguji dan melatih iman kita agar semakin kuat di dalam Dia. Terlebih di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang semakin dekat ini, bala tentara Iblis semakin bekerja ekstra menyesatkan orang percaya dengan segala bentuk tipu dayanya, oleh sebab itu "Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun jua!" (Tesalonika 2:3a).
Ada pun yang menjadi benteng bagi kita untuk melawan si penyesat ini adalah iman kita, Iblis bisa menembus hal-hal lain, tapi ia tidak dapat menembus iman. Selama kita memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan, semua yang kita miliki ada dalam pagar penjagaan Tuhan.
Oleh iman pula kita menyadari selalu ada kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita untuk menopang dan menjaga kita!
trima kasih :) it really bless me.
ReplyDeletesering kali kita dihadapkan dengan ketakutan, kekecewaan, dan kecenderungan untuk menyalahkan (menyakiti) diri sendiri. Padahal itu semua hanyalah permainan pikiran yang kita/ iblis buat untuk mendiscourage kita dekat dengan Bapa.
Ketika pikiran2 buruk datang, seharusnya ada satu hal yang perlu kita ingat : Tuhan itu baik adanya. Ia sanggup membuat yang buruk mjd kebaikan. Tuhan slalu ada di pihak kita. Dan dgn kasihNya, Ia slalu membuka tanganNya untuk kita, walaupun kita orang yg berdosa.
Allahku Allah yang Perkasa!
GBU all :)
Haleluya Puji Tuhan 🙏
Delete