Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Februari 2011 -
Baca: Bilangan 31:1-24
"Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu." Bilangan 31:2
Mengapa Tuhan memberikan perintah kepada Musa untuk menumpas bangsa Midian? Karena orang-orang Midian telah mencondongkan hati bangsa Israel kepada ilah-ilah lain dan melakukan dosa penyembahan berhala. Tetapi bangsa Israel tidak melakukannya dengan tuntas, sehingga Musa pun menjadi sangat marah. Kata Musa, "Kamu biarkan semua perempuan hidup? Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap Tuhan dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat Tuhan." (ayat 15:16). Bagaimanapun juga hal ini merupakan pelanggaran terhadap perintah Tuhan.
Tidak ada yang namanya taat setengah-setengah atau 50%. Itu sama artinya dengan ketidaktaatan. Ketaatan itu utuh dan lengkap, secara keseluruhan, tidak ada istilah dipilah-pilah. Contohnya hal pelayanan. Adalah keharusan bagi setiap orang percaya melayani Tuhan karena itu sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan. Tapi tidak sedikit orang Kristen yang pelayanannya 'jalan', tapi kompromi dengan dosa juga 'jalan'. Perintah untuk melayani dilakukan, tapi untuk meninggalkan kebiasaan merokok, "Maaf, nanti dulu." Untuk memberikan persepuluhan, "Aku bisa melakukannya, tapi kalau untuk mengampuni musuh atau orang yang pernah menyakiti, maaf aku tidak bisa, kok enak dia?" Mau bertobat kita masih pilih-pilih, yang mana mau ditinggalkan dan mana yang masih keenakan untuk terus dilakukan; itu sama dengan ketidaktaatan.
Apabila kita ingin taat memang ada harga yang harus kita bayar! Terkadang kita lebih takut pada manusia daripada kepada Tuhan, akibatnya kita masih melakukan ketidaktaatan itu secara sembunyi-sembunyi dengan harapan orang lain tidak tahu, padahal di hadapan Tuhan semua telanjang dan terbuka (baca Ibrani 4:13). Ingat firman Tuhan kepada jemaat di Laodikia, "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." (Wahyu 3:16). Jika kita enggan meninggalkan kenyamanan dan tetap berkompromi dengan dosa, Tuhan akan memuntahkan kita.
Apabila kita merasa tidak mampu, mari datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, maka Roh Kudus akan menolong dan memberi kekuatan kepada kita!
Amin Puji Tuhan 🙏
ReplyDelete