Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Januari 2011 -
Baca: Mazmur 4:1-9
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Tuhan." Mazmur 4:6
Kepada umat Israel Tuhan berfirman, "Janganlah engkau mempersembahkan bagi Tuhan, Allahmu, lembu atau domba, yang ada cacatnya, atau sesuatu yang buruk; sebab yang demikian adalah kekejian bagi Tuhan Allahmu." (Ulangan 17:1). Di zaman Perjanjian Lama dulu, setiap kali bangsa Israel datang menghadap kepada Tuhan mereka harus selalu membawa persembahan berupa hewan korban. Tetapi tidak sembarang hewan persembahan itu berkenan di hati Tuhan. Jadi mereka harus membawa hewan-hewan yang terbaik: gemuk atau tambun, sehat dan tidak bercacat sebagai persembahan, karena Tuhan menyukai persembahan yang terbaik.
Di zaman anugerah ini kita tidak perlu membawa hewan korban dalam ibadah atau saat datang menghadap Tuhan. Lalu, apa yang kita bawa kepada Tuhan sebagai persembahan? Persembahan itu adalah hidup kita sendiri seperti yang disampaikan rasul Paulus kepada jemaat di Roma, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1). Maka dari itu kita harus bisa menjaga hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Inilah yang Tuhan kehendaki: suatu kehidupan yang tidak bercacat cela. Yang terbaiklah yang harus kita persembahkan kepada Tuhan, karena Tuhan sudah terlebih dahulu memberikan yang terbaik bagi kita! Dikatakan, "Ia (Yesus) sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran." (1 Petrus 2:24)
Jadi, sebagai balasannya kita juga harus memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Dengan cara apa? Dengan cara menyembah Dia dengan segenap hati, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan juga melayani Dia dengan penuh komitmen. Banyak orang Kristen yang datang ke gereja hanya sebagai rutinitas semata, cuma duduk diam, memuji Tuhan tanpa ekspresi dan saat mendengarkan kotbah pun sambil bersenda gurau atau memainkan handphone. Itukah yang dinamakan memberikan yang terbaik?
Memberikan yang terbaik kepada Tuhan berarti tidak "...menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa....Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran." Roma 6:13
Amin Puji Tuhan 🙏
ReplyDelete