Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Januari 2011 -
Baca: 1 Petrus 4:7-11
"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." 1 Petrus 4:7
Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, oleh karena itu kita harus banyak berdoa. Bagi orang percaya, kehidupan setiap hari adalah doa. Tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap waktu, setiap hari kita harus berada dalam 'roh doa'. Kita berdoa bukan hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi sepanjang hari. Ingatlah bahwa kita sedang berada di penghujung zaman. Perhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini! Jadi, berdoa adalah suatu keharusan bagi kehidupan orang Kristen. Menghadapi masa-masa sukar saat ini tidak ada jalan lain selain harus mencari Tuhan! "Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!" (1 Tawarikh 16:11), "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan." (Mazmur 9:11b).
Mari kita belajar dari Daniel, seorang yang tekun berdoa. "Dalam kamar atasnya ada tingkatp-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya." (Daniel 6:11b). Selama bertahun-tahun ia tertawan di kerajaan lain, namun Daniel tidak putus asa atau berubah sikap tidak lagi setia kepada Tuhan; ia tetap menjaga hubungannya dengan Tuhan melalui doa yang ia lakukan tiga kali sehari. Meski sepertinya waktu demi waktu, tahun demi tahun yang ia lewati tidak menunjukkan sesuatu pun terjadi, Alkitab jelas menyatakan bahwa kehidiupan doa Daniel tidak terpengaruh oleh situasi yang ada. Nyata sekali ada dampak yang luar biasa dari kehidupan doanya: Daniel tampil sebagai seorang muda yang istimewa dan memiliki roh yang luar biasa sehingga raja pun memberikan kepadanya jabatan yang tinggi (baca Daniel 6:29), sebab tidak ditemukan sesuatu yang buruk dalam kehidupan Daniel.
Kesetiaan Daniel dalam hal doa bukan tanpa ujian, justru tantangan yang harus ia hadapi sangat berat; tapi dia tidak pernah berkompromi. Karena ketegasannya terhadap dosa, Daniel dimasukkan ke dalam gua singa yang tampaknya menjadi akhir dari segalanya. Namun justru hal itu menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya!
Mari kita bangun roh kita melalui doa, karena dengan berdoa kita sedang melibatkan Tuhan dalam kehidupan kita dan pada saatNya Dia pasti menyatakan kuasaNya atas kita.
Amiiiin Puji Tuhan,,, 🙏 terima kasih buat renungan Firman Tuhan 🙏
ReplyDelete