Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 November 2010 -
Baca: Mazmur 139:13-24
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;" Mazmur 139:23
Bila kita sadar bahwa hidup kita ini selalu dalam pengawasan Tuhan, masihkah kita berani untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa? Selama ini kita begitu gampangnya membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain, mencemooh para hamba Tuhan, mendendam, mengumpat atau merancangkan kejahatan terhadap orang lain dan sebagainya, padahal "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembuyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggung jawab." (Ibrani 4:13).
Bila segala hal akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan di depan takhta pengadilanNya kelak, masihkah kita ogah-ogahan atau asal-asalan di dalam menjalankan peran kita masing-masing? Masihkah kita baru mau melayani Tuhan dengan giat kalau kita dipuji orang lain? Masihkah kita ngambek dari pelayanan bila hati kita sedang jengkel terhadap rekan yang tidak menghargai pelayanan dan pengorbanan kita? Atau kita lebih suka menghabiskan waktu untuk perkara-perkara dunia ini, dari pada berkorban untuk Tuhan? Ingat, tidak ada satu sudut pun dalam kehidupan kita ini yang berada di luar pengetahuan Tuhan!
Puji Tuhan! Hari ini kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk memulai sebuah lembaran hidup yang baru, yang kita tulis dengan tinta emas, kisah-kisah yang manis, menjadi berkat bagi orang lain dengan terlebih lagi menyenangkan Tuhan. Dan bila saat ini kita berada dalam kondisi yang tidak baik: dalam kesendirian, menderita karena sakit, diabaikan dan dipandang sebelah mata oleh orang lain, ingatlah bahwa Tuhan hadir di sana. Jangan biarkan beratnya penderitaan itu melumpuhkan kepekaan hati kita terhadap keberadaan Tuhan di dalam kehidupan kita. Ubahlah sikap pesimis menjadi sikap optimis, sambil benar-benar mengawasi setiap perkataan dan perbuatan kita. Tidak ada alasan bagi kita untuk larut di dunia ini, karena tangan Tuhan senantiasa terbuka untuk memeluk kita.
"Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu." Mazmur 121:4-5
Amin Puji Tuhan 🙏
ReplyDelete