Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 November 2010 -
Baca: Imamat 10:1-7
"Maka keluarlah api dari hadapan Tuhan, lalu menghanguskan keduanya (Nadab dan Abihu - Red.), sehingga mati di hadapan Tuhan." Imamat 10:2
Anak-anak imam Harun yaitu Nadab dan Abihu sejak kecil telah dipersiapkan dikuduskan untuk menjadi imam di kemudian hari. Jadi anak-anak imam besar Harun harus mengalami proses didikan dan latihan yang tidak mudah selama bertahun-tahun. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu itu pun tiba, mereka harus ditahbiskan sebagai imam.
Namun disesalkan, dalam menjalankan tugas pertama sebagai imam, mereka mempersembahkan 'api asing'. Tertulis begini: "...Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan Tuhan api yang asing tidak diperintahkanNya kepada mereka." (ayat 1). Nadab dan Abihu tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai imam, memimpin umat dalam penyembahan. Mereka mengabaikan perintah Tuhan sehubungan dengan penyembahan yang semestinya dan Tuhan pun langsung membinasakan keduanya. Setelah menanti-nanti sepanjang hidup mereka untuk memimpin umat Israel dalam penyembahan, mereka harus kehilangan hak itu sama sekali karena satu tindakan salah pada hari pertama sebagai imam.
Contoh lainnya adalah raja Saul yang juga melakukan dosa serupa (baca 1 Samuel 13:8-14). Saul telah menyimpang dari aturan penyembahan yang sudah ditentukan Tuhan. Karena tidak sabar menanti kedatangan Samuel, Saul berkata kepada rakyatnya, " 'Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu.' Lalu ia mempersembahkan korban bakaran." (1 Samuel 13:9). Saul dengan beraninya mengambil alih tugas yang seharusnya dilakukan oleh seorang imam. Akhirnya Saul harus menanggung akibat dari kesalahannya itu: ia kehilangan takhta. Dikatakan, "...sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hatiNya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umatNya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu." (1 Samuel 13:14).
Nadab, Abihu dan Saul melakukan tindakan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Maksud hati mempersembahkan korban sebagai penyembahan kepada Tuhan, tapi mereka melakukan dengan cara yang tidak benar dan Tuhan pun tidak menerima penyembahan mereka!
Haleluya Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteAmpunilah kami ya Tuhan, biar kiranya Engkau mau selalu berkenan dengan persembahan penyembahan kami... 🙏 🙏 🙏
Oh Haleluya Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteTuhan Yesus tolong perjalanan saya dari KTG ke Bolsel pagi ini... 🙏