- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Mei 2010 -
Baca: Ibrani 12:5-11
“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya” Ibrani 12:11
Adakah seorang anak yang tidak pernah dihajar atau dididik oleh orangtuanya? Setiap anak pasti mengalami didikan dari orangtua dengan harapan ia memiliki karakter yang baik seperti yang mereka harapkan dan suatu saat kelak menjadi seorang yang berhasil.
Adakalanya orangtua harus bertindak tegas dan kalau perlu menghajar anaknya bila mereka mulai memberontak atau keluar jalur. Kepada orangtua dituliskan: “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” (Amsal 13:24). Begitu pula dalam kehidupan rohani, sebagai anak-anakNya kita pun harus mau dididik oleh Tuhan. Kita tahu bahwa selain Pribadi yang Pengasih dan Penyayang, Tuhan adalah Pribadi yang Mahaadil. Dia akan menegur dan mendidik kita, bahkan tak segan-segan ‘menghajar’ kita apabila kita melakukan kesalahan atau doasa. TujuanNya mendidik dan menghajar kita adalah agar kita semakin bertumbuh ke arah yang benar-benar sesuai firmanNya. Maka “...janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.” (Ibrani 12:5b-6).
Ada banyak cara Tuhan mendidik dan menghajar kita, salah satunya melalui sakit penyakit, krisis keuangan atau toko sepi. Dengan diijinkanNya masalah itu terjadi kita semakin mengerti dan peka akan kesalahan yang kita perbuat, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan segera berbalik ke jalanNya yang benar. Tuhan akan mendidik kita sedemikian rupa agar kita dapat tetap berada di dalam rencanaNya.
Jadi, jika saat ini kita menerima didikan Tuhan berupa hajaran-hajaran keras bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita, justru menunjukkan bahwa Dia menganggap kita sebagai anak yang sangat Ia kasihi. “Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.” (Ibrani 12:8).
Didikan dan hajaran Tuhan membuktikan Dia sangat mengasihi kita, maka dari itu jangan mengeluh dan memberontak!
Aminnnnnn Terimakasih Tuhan ternyata Engkau sangat-sangat mengasihi saya, melalui banyak hal yang Tuhan ijinkan terjadi untuk menegur, mendidik dan membimbing saya, membentuk saya kembali πππ
ReplyDeleteAminπ
ReplyDeleteIjin sharee ππΏ
Tetap percaya Tuhan menyanyangi
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteHaleluya terimakasih kasih TUhan utk penyertaanmu
ReplyDelete