Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Desember 2019
Baca: Mazmur 118:1-29
"Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia." Mazmur 118:8
Tak
satu pun tempat aman di dunia ini tempat kita berlindung. Tak ada
manusia dapat menjamin kita aman dan terlindungi, karena semua ada
batasnya. Pemazmur menasihati, "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan."
(Mazmur 118:8-9). Adalah sia-sia berharap dan berlindung kepada
manusia. Seberapa pun besar kekuasaan yang dimiliki seseorang, entah
itu presiden, jenderal, big boss, takkan mampu menyelamatkan
dirinya sendiri; dan sekalipun ia sudah dijaga dan dilindungi
sedemikian rupa oleh tentara atau bodyguard, tetap saja ada celah yang
bisa ditembus oleh musuh.
Adalah sia-sia orang-orang kaya menjadikan harta kekayaan sebagai
tempat sandaran dan perlindungan, sebab harta dan kekayaan tak bisa
memberikan perlindungan. Sekalipun orang punya rumah yang mewah
dilengkapi sistem pengamanan canggih, satpam dan anjing penjaga,
tetapi jika maut datang menjemput, tidak ada satu pun sanggup
menghadang. Hanya Tuhan yang punya kuasa untuk melepaskan kita dari
maut. Daud menulis: "TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku." (Mazmur 118:14). Untuk memperoleh keselamatan jiwa dan hidup kekal tidak ada jalan lain selain kita harus takut akan Tuhan. "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan." (Mazmur 33:18-19); "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (Mazmur 34:8).
Bukti takut akan Tuhan adalah taat melakukan firman Tuhan. Ada jaminan perlindungan Tuhan bagi orang-orang yang takut akan Dia (orang benar): "Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: 'Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!'" (Mazmur 118:15-16).
Hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Tuhan, Dia satu-satunya tempat perlindungan!
Saturday, December 21, 2019
Friday, December 20, 2019
JANGANLAH JADI ORANG MUNAFIK
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Desember 2019
Baca: Yesaya 29:9-16
"Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan," Yesaya 29:13
Banyak orang Kristen memandang remeh arti pengorbanan Kristus di kayu salib. Mereka berpikir bahwa dengan percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu sudah cukup, dan pasti diselamatkan. Percaya kepada Kristus adalah jalan yang benar untuk kita memperoleh keselamatan, sebab ada tertulis: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Namun demikian bukan berarti setelah percaya kepada-Nya kita boleh hidup seenaknya sendiri atau bermain-main dengan dosa. Perhatikan! Sekalipun sudah menjadi Kristen tetapi bila dalam hidup ini kita tidak mau taat menuruti firman Tuhan, kita juga akan mengalami kebinasaan kekal. Tuhan berfirman dengan keras: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21).
Agama, denominasi gereja atau pelayanan tidak menjamin orang masuk ke dalam Kerajaan Sorga, apalagi jika ibadah dan pelayanan hanya dipakai sebagai kedok. Tuhan menentang ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, yang tahu tentang kebenaran dan bahkan mengajarkan kebenaran kepada orang lain, tetapi diri mereka sendiri tidak hidup dalam kebenaran: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan." (Matius 23:23, 28).
Tuhan sangat benci dengan kemunafikan! Yang Tuhan cari adalah orang-orang yang punya hati hamba yang mau taat melakukan kehendak Tuhan.
Karena kita telah diselamatkan, marilah kita mengerjakan keselamatan itu dengan ketaatan penuh. Itu yang akan membawa kita kepada keselamatan kekal!
Baca: Yesaya 29:9-16
"Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan," Yesaya 29:13
Banyak orang Kristen memandang remeh arti pengorbanan Kristus di kayu salib. Mereka berpikir bahwa dengan percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu sudah cukup, dan pasti diselamatkan. Percaya kepada Kristus adalah jalan yang benar untuk kita memperoleh keselamatan, sebab ada tertulis: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Namun demikian bukan berarti setelah percaya kepada-Nya kita boleh hidup seenaknya sendiri atau bermain-main dengan dosa. Perhatikan! Sekalipun sudah menjadi Kristen tetapi bila dalam hidup ini kita tidak mau taat menuruti firman Tuhan, kita juga akan mengalami kebinasaan kekal. Tuhan berfirman dengan keras: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21).
Agama, denominasi gereja atau pelayanan tidak menjamin orang masuk ke dalam Kerajaan Sorga, apalagi jika ibadah dan pelayanan hanya dipakai sebagai kedok. Tuhan menentang ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, yang tahu tentang kebenaran dan bahkan mengajarkan kebenaran kepada orang lain, tetapi diri mereka sendiri tidak hidup dalam kebenaran: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan." (Matius 23:23, 28).
Tuhan sangat benci dengan kemunafikan! Yang Tuhan cari adalah orang-orang yang punya hati hamba yang mau taat melakukan kehendak Tuhan.
Karena kita telah diselamatkan, marilah kita mengerjakan keselamatan itu dengan ketaatan penuh. Itu yang akan membawa kita kepada keselamatan kekal!
Subscribe to:
Posts (Atom)