Monday, August 14, 2017

PENOLAKAN TERHADAP KRISTUS: Mendatangkan Hukuman (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Agustus 2017

Baca:  2 Tesalonika 1:3-12

"Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,"  2 Tesalonika 1:9

Pada hari kedatangan Kristus yang kedua kali kelak setiap manusia akan dihadapkan pada pengadilan!  Seperti tertulis:  "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."  (2 Korintus 5:10).

     Setiap kejahatan akan mendapatkan balasan, begitu pula setiap kebajikan serta ketaatan kepada Injil Kristus akan memperoleh upahnya.  "Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,"  (2 Tesalonika 1:6-9).

     Saat Kristus masih berada di bumi Ia selalu mengajarkan kebenaran dan bagaimana harus memiliki hati yang takut akan Tuhan.  Sampai hari ini pun Injil Kristus terus diberitakan, tapi yang sangat disesalkan masih banyak orang yang mengeraskan hati dan dengan sengaja menolak Kristus dan Injil-Nya.  Mereka tak menyadari bahwa pada akhirnya mereka akan dihakimi dengan seadil-adilnya.  Setiap orang akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Tuhan!  "...orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya."  (Wahyu 20:12b-13).  Pada akhirya  "...setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu."  (Wahyu 20:15).

"Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: 'Ya, Aku datang segera!' Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"  Wahyu 22:20

Sunday, August 13, 2017

PENOLAKAN TERHADAP KRISTUS: Mendatangkan Hukuman (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Agustus 2017

Baca:  2 Tesalonika 1:3-12

"dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita."  2 Tesalonika 1:8

Pada dasarnya setiap orang bertanggung jawab sebagai penggubah bagi dirinya sendiri.  Ibarat sebuah buku sejarah, tiap-tiap orang menorehkan tinta di buku kehidupannya.  Tinta kehidupan tersebut adalah pilihan demi pilihan, keputusan demi keputusan, serta segala tindakan yang dilakukan berdasarkan pilihan dan keputusan yang diambilnya tersebut.  Ada tertulis:  "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu."  (Wahyu 20:12).  Kata perbuatan mereka menunjuk kepada perbuatan masing-masing individu, bukan perbuatan orang lain.  Artinya bahwa penghakiman dilaksanakan atas setiap individu.

     Sejak dari semula Bapa tidak menghendaki dan tidak merencanakan manusia untuk dimasukkan ke dalam penghukuman kekal atau masuk ke dalam neraka.  Namun manusia sendirilah yang menghukum dirinya sendiri sehingga mereka masuk ke dalam neraka, oleh karena mereka menolak jalan keselamatan dari Bapa.  Dengan penuh kasih Bapa telah menawarkan keselamatan, kehidupan kekal dan hidup berkelimpahan juga di bumi.  Bapa telah memberikan Putera-Nya, Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan kekal.  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah."  (Yohanes 16, 18).  Kristus datang dengan tujuan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan  (baca  Yohanes 10:10b).

     Tetapi manusia dalam kepicikannya, kebodohannya, kesombongannya, keegoisannya menolak anugerah atau kasih karunia yang disediakan oleh Bapa.  Menolak berita Injil secara otomatis menolak Kristus, padahal Dia adalah satu-satunya jalan menuju kepada kehidupan kekal!  (Bersambung)