Thursday, October 31, 2013

KARENA TUHAN, KITA SANGGUP

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Oktober 2013 -

Baca:  Filipi 4:10-19

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."  Filipi 4:13

Rasul Paulus telah memberikan teladan hidup yang luar biasa bukan hanya bagi orang-orang yang hidup sezamannya, tapi juga bagi kita yang hidup di masa-masa akhir zaman ini.  Salah satu teladan hidup yang menonjol dalam diri Paulus adalah semangat hidupnya dalam melayani Tuhan.  Ia tidak pernah menunjukkan sikap pesimis yang penuh keluh kesah, gerutuan ataupun kekecewaan meski dalam pelayanan ia harus menghadapi banyak sekali ujian, tantangan, aniaya dan juga penderitaan.  Sebaliknya ia selalu optimis, memberikan kemenangan di dalam Tuhan sehingga ia selalu sanggup menasihati orang-orang agar mereka kuat dalam menghadapi segala tantangan hidup dan tetap memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan.  "...syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana."  (2 Korintus 2:14).

     Meski kehidupannya telah dipakai Tuhan secara luar biasa sebagai pemberita Injil dan menjadi kesaksian bagi banyak orang, tidak dengan serta-merta ia menjadi sombong atau membanggakan diri sendiri.  "Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia."  (Galatia 6:14).  Fokus Paulus adalah melakukan yang terbaik bagi Tuhan dan terus maju mengerjakan panggilan Tuhan apa pun keadaannya, bahkan ia terus  "...berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."  (Filipi 3:14).

     Kekuatan, keuletan dan kegigihan yang dimiliki Paulus bukan karena ia tidak punya kelemahan atau kekurangan, itu semata-mata karena Roh Kudus yang bekerja di dalam dia.  Dengan jujur ia mengakui penuh kelemahan dan kekurangan tapi ia tidak mau tenggelam dalam kelemahan yang ada.  Justru dalam kelemahanlah ia percaya bahwa kuasa Tuhan makin sempurna dinyatakan.  "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."  (2 Korintus 12:9).

"Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup...kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah."  2 Korintus 3:5

Wednesday, October 30, 2013

KEBERANIAN ADIKODRATI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Oktober 2013 -

Baca:  Kisah Para Rasul 4:1-22

"Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."  Kisah 4:20

Pasca hari Pentakosta ada perubahan hidup yang luar biasa dalam diri murid-murid Tuhan Yesus.  Mereka yang dulunya selalu dihinggapi rasa was-was, ragu dan takut berubah menjadi orang-orang pemberani karena Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka.

     Sebelum terangkat ke sorga Yesus berkata,  "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."  (Kisah 1:8).  Hal itu tergenapi di hari Pentakosta, hari di mana Roh Kudus dicurahkan atas umat Tuhan.  Alkitab menegaskan bahwa  "...Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7).  Kuasa adikodrati inilah yang memberikan keberanian kepada Petrus dan Yohanes untuk berbicara secara lantang di hadapan Mahkamah Agama, bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sehingga  "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka;"  (Kisah 4:13).

     Keberanian ini juga yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya, berani menghadapi segala sesuatu yang paling sulit sekali pun dalam kehidupan ini.  Banyak orang tidak tahan terhadap badai permasalahan yang sedang terjadi karena di dalam diri mereka tidak ada kuasa;  tetapi di dalam kita ada kuasa Roh Kudus yang memampukan kita untuk tetap berdiri dan tak tergoyahkan.  Dengan Roh Kudus kita punya kuasa untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan Iblis.  Karena itu jangan pernah takut dan malu untuk bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya.  Keberanian bukan berarti tidak ada ujian dan tantangan, melainkan karena penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita, di mana penyertaanNya sampai kepada kesudahaan zaman  (baca  Matius 28:20b).  Dunia dengan segala cara berusaha menentang dan menghambat pemberitaan Injil.  Di mana Injil diberitakan di situ pasti ada tekanan.  Namun kita harus terus maju!

Jadilah orang-orang Kristen yang berani,  "...sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."  1 Yohanes 4:4