Sunday, October 25, 2020

TAK MEMPERHATIKAN RUMAH TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Oktober 2020

Baca:  Hagai 1:1-14

"...datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam..."  Hagai 1:14

Kitab Hagai ini bisa disebut kitab yang singkat karena hanya terdiri dari 2 pasal saja, dan tergolong sebagai kitab nabi kecil karena tulisannya yang singkat:  menceritakan tentang kehidupan umat Tuhan menjelang pembuangan dan setelah pembuangan.  Melalui nabi Hagai ini Tuhan menegur umat Israel dengan keras oleh karena mereka mengabaikan pembangunan rumah Tuhan dan lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri.  Akibatnya?  Mereka harus mengalami kesukaran dan permasalahan hidup yang berat:  menabur banyak tapi membawa pulang hasil yang sedikit:  "...ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!"  (Hagai 1:6).  Firman Tuhan juga memperingatkan agar kita mendahulukan kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya  (Matius 6:33).

     Berbicara tentang  'rumah Tuhan atau gereja'  ada beberapa makna:  1.  Rumah Tuhan secara fisik.  Alkitab menyatakan bahwa mereka begitu memperhatikan rumahnya masing-masing sedemikian rupa:  rumah sendiri dipapani dengan kayu aras, sedangkan rumah Tuhan dibiarkan tetap menjadi reruntuhan.  2.  Persekutuan orang percaya.  Tempat berbakti dan melayani.  Kata  'gereja'  (bahasa Yunani Ekklesia):  secara harafian  (ek:  keluar dan kaleo:  memanggil), yang berarti persekutuan orang-orang yang dipanggil Tuhan keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib  (1 Petrus 2:9-10);  orang-orang yang dipisahkan dari dunia bagi Kristus dan dikhususkan untuk melayani Dia.  Dengan kata lain gereja adalah kumpulan orang percaya yang Tuhan persiapkan untuk mengerjakan Amanat Agung-Nya di tengah dunia ini.  Banyak orang Kristen tak menghiraukan panggilan Tuhan ini dengan berbagai alasan dan dalih:  sibuk urusan sendiri, mengejar hal-hal duniawi, lalu mengabaikan ibadah.

     3.  Tubuh kita.  Alkitab menegaskan bahwa tubuh kita ini bait Tuhan, tempat Roh Kudus tinggal.  Jaga dan peliharalah dengan baik, jangan sampai kita mengotori bait Tuhan ini dengan segala bentuk kenajisan atau kecemaran, sebab bait Tuhan itu kudus, dan bait Tuhan itu kita sendiri  (1 Korintus 3:16-17).  Oleh karena itu kita diperintahkan untuk memuliakan Tuhan dengan tubuh kita  (1 Korintus 6:20).

Perhatikan  'rumah Tuhan'  dan jaga diri sendiri!

No comments:

Post a Comment