Sunday, January 10, 2021

AWAS, JANGAN SAMPAI TERJATUH!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Januari 2021

Baca:  Amsal 7:1-27

"Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,"  Amsal 7:21

Semua orang tanpa terkecuali, baik itu jemaat awam, pelayan Tuhan dan bahkan hamba Tuhan besar, tak ada yang kebal terhadap dosa.  Justru semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerpanya.  Karena itu jika kita tidak berhati-hati dan waspada, kita bisa jatuh juga.  Tuhan Yesus memperingatkan,  "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).  Memang kita masih hidup di dalam daging, tetapi hal itu bukan berarti kita akan membiarkan hawa nafsu kedagingan menguasai hidup kita, sebab setiap kita yang percaya kepada Kristus adalah milik-Nya:  "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."  (Galatia 5:24), maka biarlah daging kita turut disalibkan bersama dengan Kristus.

     Bagaimana supaya kita tidak mudah jatuh?  Bangun manusia roh kita melalui persekutuan yang karib dengan Tuhan.  Melatih diri dalam hal ibadah dan mendisiplin diri dalam doa, niscaya Roh Kudus akan menuntun dan menguatkan kita.  "hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging."  (Galatia 5:16).  Iblis itu lihai dan sangat ahli dalam hal menjebak!  Ia selalu mencari cara dan timing yang tepat untuk menggoda dan menjerat manusia, sampai-sampai manusia tidak menyadari bila ia sudah berada dalam jebakannya.  Orang bisa jatuh dalam jebakan Iblis karena ia tidak berpegang teguh pada firman Tuhan!  "Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu."  (Amsal 7:1-3).

     Kita pun harus berhati-hati dalam bergaul, jangan bergaul sembarangan.  Itu berbahaya!  Kita seringkali mudah terpengaruh, tak kuasa menolak karena sungkan ajakan atau tawaran dari teman atau orang-orang terdekat.  Karena berkompromi, kita jatuh!

"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" 1 Korintus 10:12

Saturday, January 9, 2021

MARIA MAGDALENA: Tak Lupa Kasih Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Januari 2021

Baca:  Lukas 8:1-3

"dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,"  Lukas 8:2

Di kalangan orang-orang Yahudi nama  'Maria'  adalah nama yang sangat umum, karena kebanyakan wanita di sana memiliki nama  'Maria'.  Wanita dari Nazaret yang menjadi isteri Yusuf dan Ibu Yesus Kristus bernama Maria;  ibu Yakobus Muda dan Yoses juga bernama Maria  (Markus 15:40);  di Betania juga ada seorang wanita bernama Maria, yang adalah saudara Marta dan Lazarus  (Yohanes 11:1);  ibu Markus juga bernama Maria  (Kisah 12:12);  di kota Roma juga ada seorang wanita yang bernama Maria  (Roma 16:6).  Maka untuk membedakan satu sama lainnya biasanya mereka menambahkan nama lain di belakang  'Maria'.

     Maria Magdalena, yang kemungkinan besar tambahan nama belakangnya diambil dari nama kota asalnya yaitu Magdala, sebuah kota kecil di bagian barat danau Galilea, adalah salah seorang pengikut Kristus mula-mula!  Ia pernah mengalami kerasukan tujuh roh jahat, yang akhirnya dipulihkan oleh Tuhan Yesus  (Markus 16:9).  Karena sudah ditolong Tuhan ia pun bertekad memberikan hidupnya untuk melayani Tuhan:  tidak hanya turut bergabung dalam pelayanan murid-murid Kristus, tapi juga turut mendukung pekerjaan Tuhan sebagai salah satu donatur.  "Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka."  (Lukas 8:3b).  Ia melihat bagaimana Tuhan Yesus disalibkan, dan kasihnya kepada Tuhan tidak pernah berubah.  Bahkan ia beserta dengan Maria ibu Yakobus dan Salome menjadi orang pertama yang mendapati kubur Tuhan Yesus kosong, karena pada pagi-pagi buta mereka pergi ke kubur dengan membawa rempah-rempah dan hendak meminyaki Dia  (Markus 16:1-2).

     Kesetian dan pengorbanan Maria Magdalena ini Tuhan perhitungkan, sehingga ia menjadi orang pertama yang Tuhan temui setelah bangkit dari kematian-Nya:  "...Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena."  (Markus 16:9).

Untuk membalas kasih Tuhan yang teramat besar yang telah melepaskan dan membebaskan dia dari belenggu kuasa jahat, Maria Magdalena berkomitmen untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh!