Saturday, January 2, 2021

MELIBATKAN TUHAN: Menghormati Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2021

Baca:  2 Samuel 5:17-25

"Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer."  2 Samuel 5:25

Ketika itu Daud telah diurapi menjadi raja Israel.  Ia punya segalanya:  jabatan, kekayaan dan tentara.  Setelah tahu bahwa Daud menjadi raja Israel, orang-orang Filistin berusaha menangkap dia dan bisa jadi tujuannya adalah untuk menghabisi nyawanya.

     Ketika mendengar hal itu Daud tidak langsung bertindak dengan menghimpun kekuatan dan mengumpulkan orang-orang pilihan atau pasukan tentaranya lalu mengatur strategi perang menghadapi orang-orang Filistin, atau meminta nasihat kepada penasihat pribadinya sebagaimana biasa dilakukan oleh pemimpin atau raja.  Hal pertama yang Daud lakukan adalah datang kepada Tuhan untuk bertanya kepada-Nya tentang apa yang harus diperbuat,  "'Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?' TUHAN menjawab Daud: 'Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.'"  (2 Samuel 5:19).  Daud tidak pernah melupakan Tuhan di setiap langkah hidupnya, ia selalu melibatkan Tuhan di setiap keputusan dan tindakan, ia selalu mengandalkan Tuhan.  Dengan kata lain Daud tidak bertindak dengan kekuatan sendiri, tidak mengandalkan kepintaran atau kehebatannya, dan tidak membangga-banggakan pengalaman yang dimiliki.

     Daud sadar apalah artinya hidup ini tanpa Tuhan!  Di sepanjang perjalanan hidupnya ia memiliki pengalaman hidup yang luar biasa bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangatlah terbukti  (Mazmur 46:2).  Ini menunjukkan betapa Daud punya kepekaan rohani:  suatu kemampuan untuk memahami dan menempatkan kehendak Tuhan sebagai yang terutama.  Seorang yang peka rohani selalu belajar bagaimana agar hidupnya selaras dan seirama dengan hati Tuhan.  Sebelum bertindak Daud bertanya kepada Tuhan, dan setelah mendengar jawabannya ia pun taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan  (ayat nas).  Karena selalu melibatkan Tuhan dan mengandalkan-Nya Daud berhasil memukul kalah orang-orang Filistin.

Melibatkan Tuhan dalam segala hal adalah bukti bahwa seseorang sangat menghormati Tuhan dan menghargai Dia!

Friday, January 1, 2021

TUNTUNAN TUHAN DI TAHUN 2021

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2021

Baca:  Keluaran 33:1-23

"Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."  Keluaran 33:15

Segudang rencana, harapan dan keinginan kita bawa memasuki hari baru di tahun yang baru ini.  Kita berharap semua kegagalan di hari-hari yang lalu takkan terulang lagi.  Hari ini adalah waktu yang tepat untuk berefleksi dan melakukan kontemplasi:  mengapa aku gagal?  Mengapa rencanaku berantakan?  Mengapa keinginanku belum juga terwujud?  Mungkin selama ini kita menjalani hidup dengan mengandalkan kekuatan sendiri, merasa mampu tanpa perlu bimbingan Tuhan, merasa tak membutuhkan campur tangan Tuhan.

     Memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke tanah Kanaan adalah tugas yang tak mudah bagi Musa.  Karena itu Musa sangat membutuhkan bimbingan dan penyertaan Tuhan, dan sejak awal penyertaan Tuhan atas mereka sungguh nyata.  Namun di tengah perjalanan, bangsa Israel berubah tidak setia terhadap Tuhan dengan membuat patung anak lembu emas untuk disembah  (Keluaran 32:1-4);  mereka lupa dengan pertolongan Tuhan, penyertaan-Nya, kasih-Nya dan perbuatan ajaib-Nya.  Perbuatan mereka benar-benar menyakitkan hati Tuhan dan menimbulkan kemarahan-Nya!  "...Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."  (Keluaran 33:3).  Akhirnya Tuhan menyuruh Musa untuk tetap berangkat membawa bangsa Israel ke negeri yang Ia janjikan dengan mengutus malaikat-Nya berjalan di depan mereka.  Ini menyedihkan hati Musa!  Musa keberatan bila harus berjalan tanpa penyertaan Tuhan,  "...jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu."  (Keluaran 33:13).  Musa menyadari keterbatasan dan ketidakberdayaannya, karena itu ia sangat membutuhkan penyertaan Tuhan.

     Kita tak tahu apa yang terjadi esok, yang pasti tantangan yang akan kita hadapi di tahun 2021 ini semakin berat.  Setiap hari adalah perjalanan hidup yang baru, karena itu kita membutuhkan uluran tangan Tuhan untuk menuntun langkah kita!

Penyertaan Tuhan adalah yang terutama dalam hidup ini, tanpa-Nya kita takkan mampu.