Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2021
Baca: 2 Samuel 5:17-25
"Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer." 2 Samuel 5:25
Ketika itu Daud telah diurapi menjadi raja Israel. Ia punya segalanya: jabatan, kekayaan dan tentara. Setelah tahu bahwa Daud menjadi raja Israel, orang-orang Filistin berusaha menangkap dia dan bisa jadi tujuannya adalah untuk menghabisi nyawanya.
Ketika mendengar hal itu Daud tidak langsung bertindak dengan menghimpun kekuatan dan mengumpulkan orang-orang pilihan atau pasukan tentaranya lalu mengatur strategi perang menghadapi orang-orang Filistin, atau meminta nasihat kepada penasihat pribadinya sebagaimana biasa dilakukan oleh pemimpin atau raja. Hal pertama yang Daud lakukan adalah datang kepada Tuhan untuk bertanya kepada-Nya tentang apa yang harus diperbuat, "'Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?' TUHAN menjawab Daud: 'Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.'" (2 Samuel 5:19). Daud tidak pernah melupakan Tuhan di setiap langkah hidupnya, ia selalu melibatkan Tuhan di setiap keputusan dan tindakan, ia selalu mengandalkan Tuhan. Dengan kata lain Daud tidak bertindak dengan kekuatan sendiri, tidak mengandalkan kepintaran atau kehebatannya, dan tidak membangga-banggakan pengalaman yang dimiliki.
Daud sadar apalah artinya hidup ini tanpa Tuhan! Di sepanjang perjalanan hidupnya ia memiliki pengalaman hidup yang luar biasa bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangatlah terbukti (Mazmur 46:2). Ini menunjukkan betapa Daud punya kepekaan rohani: suatu kemampuan untuk memahami dan menempatkan kehendak Tuhan sebagai yang terutama. Seorang yang peka rohani selalu belajar bagaimana agar hidupnya selaras dan seirama dengan hati Tuhan. Sebelum bertindak Daud bertanya kepada Tuhan, dan setelah mendengar jawabannya ia pun taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan (ayat nas). Karena selalu melibatkan Tuhan dan mengandalkan-Nya Daud berhasil memukul kalah orang-orang Filistin.
Melibatkan Tuhan dalam segala hal adalah bukti bahwa seseorang sangat menghormati Tuhan dan menghargai Dia!