Tuesday, November 24, 2020

JANGAN TURUT NASIHAT ORANG FASIK

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 November 2020

Baca:  Mazmur 1:1-6

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,"  Mazmur 1:1

Banyak orang ketika punya masalah yang berat atau menemui jalan buntu langsung mengambil gadget dan mencurahkan semua curahan hatinya lewat media sosial, berharap mendapatkan solusi.  Apa yang terjadi kemudian?  Jalan keluar tak didapat, keadaan pun semakin runyam karena ia mendapatkan komentar-komentar pedas, cemoohan-cemoohan dari para netizen.  Ada pula orang, yang ketika punya masalah, tanpa berpikir jernih langsung meminta nasihat kepada orang pintar, dukun atau paranormal.  Padahal nasihat orang fasik tak memberi jalan keluar, justru semakin menjerumuskan, sebab  "Jalan orang fasik itu seperti kegelapan;"  (Amsal 4:19).

     Mana yang Saudara pilih?  Memilih berjalan menurut nasihat firman Tuhan atau berjalan menurut nasihat orang fasik, mengikuti jalan orang berdosa?  "Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri,"  (Amsal 21:2), dan  "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."  (Amsal 14:12).  Kalau kita menuruti nasihat orang fasik, hidup kita bukannya menjadi lebih baik tapi malah semakin hancur.  Karena itu jangan sekali-kali berpaling dari Tuhan dan jalan-jalan-Nya!  Pemazmur menasihati kita untuk selalu mendekat kepada Tuhan.  Mendekat kepada Tuhan berarti membangun persekutuan yang karib dengan Dia dan menyukai Taurat Tuhan,  "...yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."  (Mazmur 1:2-3).

     Orang yang tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran Sungai Kehidupan, yang tiada pernah berhenti mengalir di segala musim.  Sekalipun dunia sedang mengalami krisis dan dilanda kekeringan, orang yang hidup menurut nasihat firman Tuhan akan menikmati buah  (jawaban doa)  dari setiap pergumulan yang dialami, bahkan Tuhan membuat segala yang diperbuatnya berhasil.

Nasihat firman Tuhan adalah jawaban untuk semua permasalahan hidup kita!

Monday, November 23, 2020

MASA DEPAN, KELIMPAHAN DAN KEMENANGAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 November 2020

Baca:  Yakobus 1:12-18

"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."  Yakobus 1:17

Rancangan Tuhan bagi kehidupan orang percaya adalah baik dan sempurna adanya:  1.  Masa depan cerah.  "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).

     Dunia penuh dengan gejolak, sehingga banyak orang pesimis dengan hari esok.  Namun sebagai orang percaya kita harus tetap optimis sebab Kristus sudah bangkit dari kematian dan mengalahkan maut, maka ada hari esok,  "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."  (Amsal 23:18).  2.  Hidup berkelimpahan.  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).  Hidup berkelimpahan memiliki makna sangat luas, meliputi kehidupan jasmani dan rohani:  keselamatan, pengampunan dosa, kesembuhan, keamanan, perlindungan, damai sejahtera, sukacita... sedangkan berkat materi itu hanyalah bonus.

     3.  Hidup berkemenangan.  "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).  Jaminan kemenangan hidup kita adalah di dalam Kristus!  Jadi hidup berkemenangan terletak pada keyakinan kita bahwa Tuhan ada di pihak orang percaya.  Karya Kristus melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya telah menjadikan kita yang percaya kepada-Nya sebagai umat pemenang: menang terhadap dosa dan dunia dengan segala permasalahannya  (1 Yohanes 5:4-5).  Yesus menegaskan,  "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu."  (Yohanes 14:12).  Dengan kuasa kemenangan dari Tuhan, orang percaya dimampukan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, sebab Roh di dalam kita jauh lebih besar dari roh yang di dalam dunia.

Ada masa depan, berkat dan kemenangan bagi setiap orang yang hidup di dalam Tuhan!