Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 November 2020
Baca: Yesaya 37:1-38
"Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN," Yesaya 37:14-15
Alkitab menyatakan: "...dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya." (Yesaya 36:1), sehingga Yerusalem benar-benar dalam keadaan terjepit, karena kepungan musuh (raja Sanherib). Di tengah situasi genting ini raja Hizkia pun mengoyakkan pakaiannya dan menyelubungi diri dengan kain kabung, lalu bersegera masuk ke rumah Tuhan (ayat nas).
Hizkia tahu benar kemana harus berlari meminta pertolongan dan perlindungan. Di rumah Tuhan inilah Hizkia mendapatkan janji firman Tuhan yang menguatkan, meneguhkan, dan memberikan pengharapan yang pasti, "Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN. Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." (Yesaya 37:33-35).
Banyak orang Kristen tak menaruh hormat terhadap rumah Tuhan, malahan seringkali menjauhkan diri pertemuan-pertemuan ibadah di rumah Tuhan (Ibrani 10:25), padahal firman Tuhan memperingatkan, "...tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi." (Ulangan 12:5). Bila Tuhan sendiri yang memberikan perintah, tidak ada alasan untuk kita tidak menaatinya karena di rumah-Nya ada berkat-berkat yang disediakan untuk umat-Nya. "Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau." (Mazmur 84:5), sebab "...ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat..." (Mazmur 133:3b) dan jawaban atas setiap pergumulan dan berkat pengajaran firman Tuhan. Karena itu nabi Mikha mengajak umat untuk naik ke gunung Tuhan (rumah Tuhan) supaya kita mendapatkan pengajaran, sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem (Mikha 4:2).
"TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam." Mazmur 26:8