Wednesday, August 5, 2020

WAKTU YANG TIDAK PERNAH DIDUGA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Agustus 2020


"Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar."

Pada waktu kedatangan-Nya yang pertama ke dunia Kristus datang sebagai Anak Manusia, namun pada waktu Dia datang untuk kedua kalinya kelak, Dia datang sebagai Tuhan yang Mahakuasa.  Dahulu Kristus datang sebagai Anak Domba, sebentar lagi Dia akan datang sebagai Singa Yehuda, seperti tertulis:  "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."  (Wahyu 5:5).  Kristus datang sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan.

     Kedatangan Kristus yang pertama adalah untuk menyelesaikan misi dari Bapa yaitu untuk menebus dosa umat manusia, kelak Dia akan datang untuk menghakimi orang yang berdosa, tetapi  "...tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." 

     Responsnya?  Mereka tetap bersikap acuh tak acuh dan menganggap remeh peringatan Nuh.  Mereka bukannya segera bertobat, tapi perbuatan jahatnya semakin menjadi-jadi!  Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh orang-orang  di zaman sekarang ini, tak peduli dengan perkara-perkara rohani dan tetap saja hidup memuaskan keinginan hawa nafsunya.  Pikirnya:  "Urusan bertobat itu nanti saja!"

"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."  Matius 24:44

Tuesday, August 4, 2020

LENGAN TUHAN SIAP UNTUK MENOPANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Agustus 2020


"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus."  Mazmur 98:1

Saat-saat ini, semua orang dikejutkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini:  bencana alam, wabah penyakit dsb, yang tiba-tiba datang menyerang.  Semua itu diluar prediksi manusia!  Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari.

     Sebagai orang percaya, tak perlu berkecil hati, karena kita memiliki Tuhan yang besar, yang kuasa-Nya tidak pernah berubah, Dia berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan zaman.  Tuhan berkata:  "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah,..."  (Maleakhi 3:6).  Karena Tuhan tidak berubah, kita dapat menjadikan Dia sebagai tempat perlindungan,  "...dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!"  (Ulangan 33:27).  Lengan Tuhan yang kekal adalah tempat yang aman dan benteng yang kuat bagi setiap orang yang mencari perlindungan kepada-Nya,  "...Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!"  (Yeremia 32:17).  Seberapa besar pun masalah di dalam hidup ini, kita harus percaya bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang berkuasa, yang sanggup menolong dan memulihkan kita, karena tidak ada yang terlalu sukar bagi-Nya.  Tuhan dapat menciptakan dan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini, karena itu bergantunglah penuh pada lengan-Nya yang kekal.

     Karena kuasa Tuhan tidak berubah adanya maka mujizat-Nya juga masih ada sampai detik ini, artinya Tuhan masih memiliki kuasa untuk menciptakan segala sesuatu dengan lengan-Nya yang perkasa itu;  Tuhan masih sanggup melakukan perkara-perkara yang besar dan ajaib:  "Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan."  (Yesaya 50:2).

"Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan."  (Yesaya 50:2).

"Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu."  Mazmur 89:14