Baca: Amsal 25:1-28
"Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." Amsal 25:28
Jika kita perhatikan, yang menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah atau persoalan di dalam kehidupan sehari-hari adalah ketidakmampuan orang untuk mengendalikan diri. Karena tak bisa mengendalikan diri, meledaklah amarah, akhirnya memicu terjadinya perselisihan, pertengkaran, bahkan berbagai tindak kejahatan.
Ada satu contoh kejadian yang tertulis di Alkitab yaitu, Kain tega membunuh adiknya sendiri, Habel. Padahal Tuhan sudah menegur Kain agar tidak panas hati, tapi Kain tak mampu mengendalikan dirinya sehingga terjadilah tindak kejahatan pembunuhan pertama di dunia. Ayat nas menyatakan bahwa orang yang tak dapat mengendalikan diri itu digambarkan seperti kota yang sudah roboh temboknya. Pengendalian diri itu digambarkan seperti kota yang sudah roboh temboknya. Pengendalian diri itu seperti tembok perlindungan! Pada zaman dahulu setiap negara atau kota pasti memiliki tembok luar yang kokoh. Tembok tersebut berfungsi sebagai pagar dan juga perlindungan bagi kota dan penduduknya supaya terluput dari serangan musuh. Di situasi aman dan nyaman mungkin orang dapat mengendalikan dirinya dengan baik, tetapi ketika situasinya sedang tidak baik dan tidak seperti yang diharapkan, orang-orang yang awalnya dikenal begitu sabar, kalem atau lemah lembut, secara drastis berubah menjadi orang yang sangat emosional, amarahnya meledak-ledak. Oleh sebab itu Tuhan memperingatkan murid-murid-Nya saat berdoa di taman Getsemani, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Seringkali kita menjadi begitu emosional, marah tak terkendali, bukan karena masalah yang kita hadapi terlalu besar, namun karena kita tidak dapat mengendalikan diri sendiri. Cara yang tepat untuk bisa mengendalikan diri adalah menyediakan waktu lebih untuk berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Dengan berdoa kita akan menjadi tenang dan berada dalam pimpinan Roh Tuhan, sehingga perkataan dan perbuatan kita terkontrol.
Orang yang hidup dalam pimpinan Roh Kudus, pasti punya pengendalian diri!