Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Januari 2020
Baca: Yesaya 60:1-22
"Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya
menjadi nyata atasmu." Yesaya 60:2
Banyak orang percaya tidak merespons panggilan Tuhan dan bahkan lari dari panggilan-Nya untuk menjadi terang, malahan mereka turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, sama seperti orang-orang dunia. Padahal firman Tuhan jelas menyatakan, "Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar,
berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan
keselamatan." (1 Tesalonika 5:5-8).
Kristus rela turun ke dunia menjadi sama dengan manusia dan rela mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib dengan tujuan supaya manusia yang berdosa diselamatkan. Kita yang sudah diselamatkan ini punya tanggung jawab untuk menjadi saksi-saksi Kristus. Karena Kristus sudah terlebih dahulu melayani kita dengan kasih-Nya yang tak terbatas dan tanpa syarat, adalah mutlak bagi kita untuk membalas kasih-Nya. Dengan cara? Mempersembahkan seluruh keberadaan hidup ini bagi Tuhan untuk dipakai sebagai alat kemuliaan-Nya. "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20). Selama masih ada waktu dan kesempatan, mari kita kerjakan panggilan Tuhan ini dengan roh yang menyala-nyala, karena akan ada saatnya kesempatan itu tidak ada lagi.
Ketika banyak orang berputus asa, frustasi dan kehilangan semangat, ini adalah kesempatan bagi orang percaya untuk bangkit dan menjadi terang bagi mereka. Kita harus bersaksi kepada mereka bahwa di dalam Kristus selalu ada masa depan dan harapan, Kristus adalah jawaban yang pasti untuk setiap pergumulan hidup ini.
"Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah
memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau
menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk
bangsa-bangsa," Yesaya 42:6
Thursday, January 16, 2020
Wednesday, January 15, 2020
ORANG PERCAYA: Dipanggil Menjadi Terang (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Januari 2020
Baca: Yesaya 60:1-22
"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." Yesaya 60:1
Hidup orang percaya adalah hidup yang berjalan bersama Kristus setiap hari. Sebagaimana Kristus adalah terang dunia: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12), maka orang percaya pun dituntut untuk bisa menjadi terang, sebab "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). "Kamu adalah terang dunia. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:14a, 16).
Hidup yang menjadi terang berarti orang percaya tidak lagi menjalani hidup secara asal-asalan, tetapi punya kehidupan yang berarti dan berdampak bagi dunia. Karena itu orang percaya harus mengalami percepatan untuk bangkit dari segala permasalahan hidup, bangkit dari keterpurukan, dan bangkit dari segala ketertinggalan. "...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1). Itulah cara agar supaya kehidupan kita bisa menjadi kesaksian yang baik. Tanpa memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia, kita tidak akan bisa menjadi terang dan menyatakan kemuliaan Kristus di tengah-tengah dunia ini. Perhatikan dunia saat ini! Dunia semakin hari semakin kelam dan diliputi oleh kegelapan yang teramat pekat.
Karena dunia berada dalam kegelapan, banyak orang dibelenggu oleh ketakutan, banyak orang tidak lagi malu berbuat dosa. Kehidupan orang-orang dunia saat ini benar-benar semakin jauh dari kehendak Tuhan. Mereka sudah tidak lagi menyadari dan menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada, sehingga mereka dengan sengaja hidup dalam dosa. Itulah sebabnya orang percaya dipanggil untuk menjadi terang di tengah-tengah mereka, sebab kita ini adalah anak-anak terang, yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Kristus yang ajaib (1 Petrus 2:9). Terang itu hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:9). Kalau orang percaya tidak bisa menjadi terang, orang-orang dunia meneladani siapa?
Baca: Yesaya 60:1-22
"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." Yesaya 60:1
Hidup orang percaya adalah hidup yang berjalan bersama Kristus setiap hari. Sebagaimana Kristus adalah terang dunia: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12), maka orang percaya pun dituntut untuk bisa menjadi terang, sebab "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). "Kamu adalah terang dunia. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:14a, 16).
Hidup yang menjadi terang berarti orang percaya tidak lagi menjalani hidup secara asal-asalan, tetapi punya kehidupan yang berarti dan berdampak bagi dunia. Karena itu orang percaya harus mengalami percepatan untuk bangkit dari segala permasalahan hidup, bangkit dari keterpurukan, dan bangkit dari segala ketertinggalan. "...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1). Itulah cara agar supaya kehidupan kita bisa menjadi kesaksian yang baik. Tanpa memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia, kita tidak akan bisa menjadi terang dan menyatakan kemuliaan Kristus di tengah-tengah dunia ini. Perhatikan dunia saat ini! Dunia semakin hari semakin kelam dan diliputi oleh kegelapan yang teramat pekat.
Karena dunia berada dalam kegelapan, banyak orang dibelenggu oleh ketakutan, banyak orang tidak lagi malu berbuat dosa. Kehidupan orang-orang dunia saat ini benar-benar semakin jauh dari kehendak Tuhan. Mereka sudah tidak lagi menyadari dan menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada, sehingga mereka dengan sengaja hidup dalam dosa. Itulah sebabnya orang percaya dipanggil untuk menjadi terang di tengah-tengah mereka, sebab kita ini adalah anak-anak terang, yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Kristus yang ajaib (1 Petrus 2:9). Terang itu hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:9). Kalau orang percaya tidak bisa menjadi terang, orang-orang dunia meneladani siapa?
Subscribe to:
Posts (Atom)