Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Desember 2019
Baca: Mazmur 23:1-6
"Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku." Mazmur 23:2-3
Salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah air. Bahkan, bukan hanya manusia saja yang membutuhkan air, ciptaan Tuhan yang lain yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan pun membutuhkan air. Tanpa air tidak ada kehidupan di dunia ini. Semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Karena itu bisa dikatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan. Menurut penilain dinyatakan bahwa lebih dari 71% permukaan bumi ditutupi oleh air, sisanya 29% adalah daratan. Tahukah pula bahwa kadar air di dalam tubuh manusia mencapai 70%? Jelas sekali bahwa manusia membutuhkan banyak air untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari.
Tubuh manusia akan mengalami masalah atau sakit bila kekurangan air. Kita disarankan untuk mengonsumsi air minum yang cukup yaitu minimal 8 gelas sehari atau setara 2 liter, dalam sehari. Mengapa? Karena kalau kita kurang mengonsumsi air bisa memengaruhi mood, kerja otak, dan juga fungsi tubuh lainnya. Fungsi air bagi tubuh adalah untuk menyeterilkan dan membersihkan organ tubuh, mengedarkan sari makanan ke semua sel tubuh, dan juga membuang sampah beracun dari tubuh. Karena itulah sejak dari awal penciptaan Tuhan sudah memperhatikan apa yang manusia butuhkan. Sebelum Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di taman Eden, Ia terlebih dahulu menyediakan sungai untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia dan ciptaan-Nya yang lain. Alkitab mencatat bahwa "Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat." (Kejadian 2:10-14).
Tubuh jasmani membutuhkan air, begitu pula tubuh rohani. Air bagi tubuh rohani adalah firman Tuhan, "Ia telah memberikan kepadamu air hidup." (Yohanes 4:10).
Kita membutuhkan Air Hidup agar kehidupan rohani kita tidak mengalami kekeringan dan kegersangan.
Tuesday, December 24, 2019
Monday, December 23, 2019
PEMISAH ANTARA DOMBA DAN KAMBING
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Desember 2019
Baca: Matius 25:31-46
"Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing," Matius 25:32
Alkitab menyatakan bahwa di masa-masa akhir ini sedang terjadi masa penampian, di mana Tuhan akan membuat pembedaan antara orang benar dan orang fasik, orang yang sungguh-sungguh di dalam Dia dan orang yang tidak sungguh-sungguh, orang yang taat dan yang tidak taat. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10) dan "Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (Matius 3:12).
Pembacaan firman hari ini berbicara tentang penghakiman terakhir. Pada saat kedatangan-Nya bersama para malaikat-Nya Kristus akan datang sebagai Hakim, Ia akan mengumpulkan semua bangsa di muka bumi ini dan Ia akan membuat pemisahan: "...menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya." (Matius 25:33). Alkitab menyatakan bahwa penghakiman Tuhan ini dilandaskan pada bagaimana seseorang menyatakan kasih dan kepeduliannya terhadap mereka yang lapar, haus, terpenjara dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan: kita ini termasuk kelompok yang mana? Kelompok domba atau kelompok kambing?
Inilah karakter domba yang berkenan di hati Tuhan: 1. Domba peka akan suara gembalanya. Ada tertulis: "...domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar." (Yohanes 10:3). Kristus adalah Gembala kita. Agar kita peka mendengar suara Gembala, kita harus mempertajam pendengaran kita untuk mendengar firman-Nya setiap hari. Firman Tuhan adalah suara Gembala. 2. Domba mengenal gembala dengan baik. "...Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku" (Yohanes 10:14). Untuk dapat mengenal Tuhan dengan benar kita harus memiliki persekutuan yang karib dengan Dia. Tanda orang mengenal Tuhan adalah taat melakukan kehendak-Nya.
Tuhan menyediakan tempat yang terbaik bagi domba-domba kesayangan-Nya.
Baca: Matius 25:31-46
"Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing," Matius 25:32
Alkitab menyatakan bahwa di masa-masa akhir ini sedang terjadi masa penampian, di mana Tuhan akan membuat pembedaan antara orang benar dan orang fasik, orang yang sungguh-sungguh di dalam Dia dan orang yang tidak sungguh-sungguh, orang yang taat dan yang tidak taat. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10) dan "Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (Matius 3:12).
Pembacaan firman hari ini berbicara tentang penghakiman terakhir. Pada saat kedatangan-Nya bersama para malaikat-Nya Kristus akan datang sebagai Hakim, Ia akan mengumpulkan semua bangsa di muka bumi ini dan Ia akan membuat pemisahan: "...menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya." (Matius 25:33). Alkitab menyatakan bahwa penghakiman Tuhan ini dilandaskan pada bagaimana seseorang menyatakan kasih dan kepeduliannya terhadap mereka yang lapar, haus, terpenjara dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan: kita ini termasuk kelompok yang mana? Kelompok domba atau kelompok kambing?
Inilah karakter domba yang berkenan di hati Tuhan: 1. Domba peka akan suara gembalanya. Ada tertulis: "...domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar." (Yohanes 10:3). Kristus adalah Gembala kita. Agar kita peka mendengar suara Gembala, kita harus mempertajam pendengaran kita untuk mendengar firman-Nya setiap hari. Firman Tuhan adalah suara Gembala. 2. Domba mengenal gembala dengan baik. "...Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku" (Yohanes 10:14). Untuk dapat mengenal Tuhan dengan benar kita harus memiliki persekutuan yang karib dengan Dia. Tanda orang mengenal Tuhan adalah taat melakukan kehendak-Nya.
Tuhan menyediakan tempat yang terbaik bagi domba-domba kesayangan-Nya.
Subscribe to:
Posts (Atom)