Sunday, December 22, 2019

TIDAK LAGI BERLAKU DUNIAWI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Desember 2019

Baca:  Yohanes 17:1-26

"Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."  Yohanes 17:14

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus rasul Paulus menegaskan bahwa siapa saja yang ada di dalam Kristus, tinggal di dalam Dia dan firman-Nya, ia adalah ciptaan baru  (2 Korintus 5:17).  Karena sudah menjadi milik Kristus dengan menyandang status sebagai ciptaan baru, tak mengherankan bila dunia membenci mereka sebagaimana yang Kristus katakan:  "...dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."  (ayat nas).  Orang percaya yang sudah tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya kini memiliki kewargaan baru yaitu warga Kerajaan Sorga  (Filipi 3:10).  Itulah sebabnya kita dapat dikatakan bukan dari dunia, tetapi sudah menjadi milik Kerajaan Sorga, sama seperti Kristus yang datang dari sorga.

     Karena kita memiliki kewargaan baru yaitu warga sorga, maka kita pun dituntut untuk memiliki kehidupan yang sesuai dengan aturan yang berlaku di sorga.  Aturan atau hukum yang berlaku di sorga adalah firman Tuhan.  Hidup sesuai dengan aturan sorga berarti hidup menurut pimpinan Roh Kudus, bukan menuruti keinginan daging  (Galatia 5:16).  Sekalipun tubuh jasmani kita masih ada di dunia alias masih hidup di dunia, tapi kita harus punya kehidupan yang berbeda dengan orang-orang dunia.  Di dunia ini kita memang masih harus melakukan berbagai aktivitas dan pekerjaan untuk kelangsungan hidup, tapi biarlah kita memiliki prinsip Alkitabiah:  "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."  (Kolose 3:23) dan tetap mendahulukan kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya  (Matius 6:33).

     Karena orang percaya adalah warga sorga, maka kita harus memiliki perbuatan yang mencerminkan Kristus, yang senantiasa menghasilkan buah roh dalam kehidupan sehari-hari:  "...kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri."  (Galatia 5:22-23).  Adapun syarat utama seorang warga sorga adalah hidup dalam kekudusan,  "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."  (1 Petrus 1:16), dan menjauhi segala bentuk kecemaran, sebab kita dipanggil bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus  (1 Tesalonika 4:7).

Warga sorgawi wajib hidup sama seperti Kristus hidup  (1 Yohanes 2:6).

Saturday, December 21, 2019

PERLINDUNGAN ORANG BENAR ADALAH TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Desember 2019

Baca:  Mazmur 118:1-29

"Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia."  Mazmur 118:8

Tak satu pun tempat aman di dunia ini tempat kita berlindung.  Tak ada manusia dapat menjamin kita aman dan terlindungi, karena semua ada batasnya.  Pemazmur menasihati,  "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan."  (Mazmur 118:8-9).  Adalah sia-sia berharap dan berlindung kepada manusia.  Seberapa pun besar kekuasaan yang dimiliki seseorang, entah itu presiden, jenderal, big boss, takkan mampu menyelamatkan dirinya sendiri;  dan sekalipun ia sudah dijaga dan dilindungi sedemikian rupa oleh tentara atau bodyguard, tetap saja ada celah yang bisa ditembus oleh musuh.

     Adalah sia-sia orang-orang kaya menjadikan harta kekayaan sebagai tempat sandaran dan perlindungan, sebab harta dan kekayaan tak bisa memberikan perlindungan.  Sekalipun orang punya rumah yang mewah dilengkapi sistem pengamanan canggih, satpam dan anjing penjaga, tetapi jika maut datang menjemput, tidak ada satu pun sanggup menghadang.  Hanya Tuhan yang punya kuasa untuk melepaskan kita dari maut.  Daud menulis:  "TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku."  (Mazmur 118:14).  Untuk memperoleh keselamatan jiwa dan hidup kekal tidak ada jalan lain selain kita harus takut akan Tuhan.  "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan."  (Mazmur 33:18-19);  "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka."  (Mazmur 34:8).

     Bukti takut akan Tuhan adalah taat melakukan firman Tuhan.  Ada jaminan perlindungan Tuhan bagi orang-orang yang takut akan Dia  (orang benar):   "Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: 'Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!'"  (Mazmur 118:15-16).

Hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Tuhan, Dia satu-satunya tempat perlindungan!