Thursday, December 12, 2019

BADAI HIDUP SANGGUP TUHAN REDAKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Desember 2019

Baca:  Mazmur 107:25-32

"dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang."  Mazmur 107:29

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan Mei 2019, badai siklon tropis Lili melanda wilayah pulau Timor, Nusa Tenggara Timur  (NTT), disertai gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 6 meter.  Siklon tropis ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem di wilayah Indonesia Timur dan juga Timor Leste.  Terjangan badai seringkali menimbulkan ketakutan dan kepanikan semua orang karena tak seorang pun tahu kapan badai itu datang melanda.  Oleh karena itu penting sekali untuk kita punya sikap waspada dan berjaga-jaga, supaya kita memiliki kesiapan menghadapinya.

     Dalam perjalanan hidup kita mengiring Kristus pun acapkali kita harus menghadapi  'badai'.  Tak perlu kita takut dan kuatir, sebab ada Tuhan yang selalu beserta kita dan penyertaan-Nya sungguh sempurna.  Milikilah respons hati yang benar ketika badai itu datang, sebab Tuhan bisa memakai  'badai'  sebagai salah satu cara untuk mendewasakan iman kita.  Jika badai itu datang jangan lari menjauh, tapi milikilah keberanian untuk menghadapinya, seperti Daud yang tidak takut terhadap Goliat.  Selama kita tinggal dekat Tuhan, segala perkara pasti dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan  (Filipi 4:13).  Kunci untuk menang melawan badai adalah percaya kepada Tuhan.  Kalau pandangan mata kita tidak lagi tertuju kepada Tuhan, iman kita pasti goyah, seperti Petrus yang mulai takut karena merasakan tiupan angin dan akhirnya tenggelam  (Matius 14:30).  Kalau Tuhan mengijinkan badai itu terjadi, percayalah, Tuhan pasti sudah menyediakan jalan keluarnya.  Sekalipun saat ini kita masih belum melihat tanda-tanda pertolongan Tuhan, tetaplah percaya, karena kita ini hidup karena percaya, bukan karena melihat  (2 Korintus 5:7).

     Selain itu tetaplah tenang.  Ketika murid-murid-Nya takut atau panik, Tuhan berkata,  "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"  (Matius 14:27).  Mengapa kita harus tetap tenang?  Karena dalam tinggal tenang terletak kekuatan kita  (Yesaya 30:15),  "...jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  (1 Petrus 4:7).

Sebesar apa pun badai melanda, tak perlu takut, Tuhan sanggup meredakan.

Wednesday, December 11, 2019

TUHAN TAKKAN TINGGALKAN KITA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Desember 2019

Baca:  Yohanes 14:15-31

"Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu."  Yohanes 14:18a

Ketika sedang diperhadapkan dengan pergumulan hidup yang berat, seperti menderita sakit-penyakit, pergumulan dalam hal ekonomi, seringkali kita berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan kita dan tak mempedulikan kita.  Ini pemikiran yang keliru!  Perlu ditegaskan kembali bahwa mengikut Kristus bukan berarti bebas dari masalah atau penderitaan.  Justru terkadang Tuhan mengijinkan semua itu terjadi dengan maksud yang indah, yaitu Ia hendak membentuk dan memurnikan kita.

     Janji firman-Nya patut kita pegang, yaitu Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sebagai yatim piatu  (ayat nas).  Suatu jaminan yang tidak akan pernah kita peroleh dari siapa pun di dunia ini!  Biasanya banyak orang berada di dekat kita ketika kita sedang dalam keadaan suka atau senang, tapi ketika kita sedang dalam keadaan susah, terjepit, terpuruk, atau sedang berada  'di bawah', saat itu pula orang-orang beranjak pergi, menjauh dan meninggalkan.  Alkitab menyatakan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami di dunia ini adalah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan kita, dan Tuhan kita adalah setia, karena itu Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, dan pada waktu kita dicobai Ia akan memberikan kepada kita jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya  (baca  1 Korintus 10:13).

     Karena itu kita tak perlu takut dan gentar menghadapi masalah apa pun.  Semua orang mengakui bahwa keadaan dunia di zaman sekarang ini sungguh sangat mengerikan, di mana kejahatan dan kekejaman manusia semakin menjadi-jadi.  Tetapi bahaya apa pun yang kita hadapi, perbuatan jahat apa pun yang dilakukan manusia, selama kita hidup melekat kepada Tuhan dan tinggal di dalam firman-Nya, tak ada yang perlu ditakutkan.  "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."  (Ibrani 13:5b).  Perhatikan nasihat firman Tuhan ini:  "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka."  (Matius 10:28).

Orang benar tidak akan pernah ditinggalkan oleh Tuhan, pemeliharaan dan perlindungan Tuhan nyata ada padanya!