Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 April 2019
Baca: Matius 15:1-20
"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." Matius 15:9
Orang-orang Farisi dan ahli Taurat sangat ahli dalam mengajar dan menafsir Perjanjian Lama, khususnya kelima kitab Musa atau yang biasa disebut Pentateukh. Ketaatan mereka menjalankan aturan peribadatan dan adat istiadat tak perlu diragukan lagi. Itulah sebabnya orang Farisi dan ahli Taurat sangat mengecam keras mereka yang melanggar atau yang tidak dapat menjalankan aturan peribadatan dan adat istiadat dengan benar, bahkan memberi 'cap' sebagai orang yang berdosa. beberapa orang Farisi dan ahli Taurat datang kepada Tuhan dan memprotes: "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan." (Matius 15:2).
Tuhan mengecam keras sikap orang-orang Farisi dan ahli Taurat ini. Ia menegaskan bahwa ibadah kepada Tuhan bukanlah hanya menyangkut aturan keagamaan, melainkan juga berkenaan dengan praktek hidup sehari-hari. Bukan hanya soal rajin ke gereja atau tampak aktif dalam pelayanan, melainkan juga soal perilaku atau gaya hidup. Ini berbicara tentang buah pertobatan! Sebab "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Matius 7:16a). Apalah artinya rajin ke gereja, tampak tekun berdoa dan berpuasa, memberi persembahan dalam jumlah besar, jika semuanya disertai dengan motivasi yang tidak benar yaitu supaya dilihat orang, dianggap suci, dan beroleh pujian dari orang lain? Tuhan tidak ingin kita melakukan ibadah dan pelayanan hanya sebatas aktivitas jasmaniah agar terlihat 'wah' secara kasat mata, atau memuji-muji Tuhan yang hanya sebatas lips service: "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku." (Matius 15:8).... atau kita hanya sekedar hafal ayat-ayat Alkitab dan itu seringkali kita jadikan senjata untuk menghakimi orang lain.
Ibadah dan pelayanan, jika tanpa disertai ketaatan melakukan kehendak Tuhan, adalah sia-sia. Sebab, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21).
Kapak sudah tersedia! Setiap pohon yang tidak berbuah pasti akan ditebang dan dibuang! Matius 3:10
Tuesday, April 2, 2019
Monday, April 1, 2019
PEMELIHARAAN TUHAN ATAS HIDUP KITA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 April 2019
Baca: Filipi 4:10-20
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19
Tuhan menciptakan manusia pada hari terakhir, setelah segala sesuatu yang diperlukan manusia tersedia. Kemudian Ia menempatkan manusia di taman Eden dan berfirman: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1:28), dan "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu." (Kejadian 1:29).
Bentuk pemeliharaan Tuhan bagi kehidupan manusia: 1. Tuhan menyediakan. Jadi, bukan tanpa alasan jika Tuhan menciptakan manusia pada hari ke-6 setelah tumbuhan, hewan, dan musim diciptakan-Nya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan dan sumber daya alam untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Tuhan juga menyediakan udara segar untuk kita hirup setiap harinya. 2. Tuhan menjamin. Firman Tuhan berkata, "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai." (Matius 6:25a). Tuhan memberikan gambaran tentang burung di udara dan bunga bakung di padang yang dipelihara-Nya, terlebih-lebih manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Dia (Kejadian 1:26). Tak perlu kita kuatir akan hidup ini, sebab Tuhan bertanggung jawab penuh atas kehidupan kita. 3. Menaburlah. Hidup berkelimpahan adalah salah satu bentuk pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya. Agar kita tidak mengalami kekurangan, hal yang firman Tuhan ajarkan kepada kita adalah menabur: "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." (Lukas 6:38).
Rancangan Tuhan atas hidup kita adalah hidup yang diberkati. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berkata bahwa Tuhan itu baik dan sangat baik!
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Yohanes 10:10b
Baca: Filipi 4:10-20
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19
Tuhan menciptakan manusia pada hari terakhir, setelah segala sesuatu yang diperlukan manusia tersedia. Kemudian Ia menempatkan manusia di taman Eden dan berfirman: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1:28), dan "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu." (Kejadian 1:29).
Bentuk pemeliharaan Tuhan bagi kehidupan manusia: 1. Tuhan menyediakan. Jadi, bukan tanpa alasan jika Tuhan menciptakan manusia pada hari ke-6 setelah tumbuhan, hewan, dan musim diciptakan-Nya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan dan sumber daya alam untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Tuhan juga menyediakan udara segar untuk kita hirup setiap harinya. 2. Tuhan menjamin. Firman Tuhan berkata, "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai." (Matius 6:25a). Tuhan memberikan gambaran tentang burung di udara dan bunga bakung di padang yang dipelihara-Nya, terlebih-lebih manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Dia (Kejadian 1:26). Tak perlu kita kuatir akan hidup ini, sebab Tuhan bertanggung jawab penuh atas kehidupan kita. 3. Menaburlah. Hidup berkelimpahan adalah salah satu bentuk pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya. Agar kita tidak mengalami kekurangan, hal yang firman Tuhan ajarkan kepada kita adalah menabur: "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." (Lukas 6:38).
Rancangan Tuhan atas hidup kita adalah hidup yang diberkati. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berkata bahwa Tuhan itu baik dan sangat baik!
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Yohanes 10:10b
Subscribe to:
Posts (Atom)