Friday, June 8, 2018

KRISTUS ADALAH SANG JURUSELAMAT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2018

Baca:  Yesaya 63:7-19

"'Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang,' maka Ia menjadi Juruselamat mereka dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya."  Yesaya 63:8-9

Kita patut berbangga karena kita punya Tuhan yang hidup dan berkuasa, Dialah Kristus, Sang Juruselamat.  Sayang, banyak orang menolak Kristus secara terang-terangan, tidak mau percaya kepada-Nya, lebih memilih menempuh jalan sendiri dan mencari cara untuk mendapatkan keselamatan.  Mereka berpikir cukuplah menganut suatu agama tertentu dan melakukan perbuatan amal, maka keselamatan kekal pasti diraih.

     Orang dunia berprinsip  'banyak jalan menuju Roma'  atau banyak jalan menuju keselamatan kekal.  Tetapi Alkitab secara tegas menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju keselamatan kekal adalah melalui Kristus.  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6),  "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).

     Agama atau amal baik saja tidak menjamin orang beroleh keselamatan.  Bukankah sering terjadi ada orang-orang yang mengatasnamakan agama tapi justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan:  melakukan kekerasan, penyerangan, pembakaran rumah ibadah dsb.  Yang bisa menyelamatkan manusia adalah Sang Juruselamat, Dialah Kristus yang telah mengorbankan nyawa-Nya dan mencurahkan darah-Nya untuk menebus dosa manusia.  "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Karena itu  "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman,"  (Yohanes 3:18).

Manusia sangat membutuhkan Juruselamat dalam hidupnya, tapi mereka gengsi mengaku Kristus sebagai Juruselamat!

Thursday, June 7, 2018

TUHAN DAN FIRMAN-NYA: Air Kehidupan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Juni 2018

Baca:  Yesaya 44:1-8

"Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering."  Yesaya 44:3

Tak bisa dipungkiri air adalah kebutuhan yang paling hakiki dalam hidup.  Coba bayangkan, bila air PDAM mengalami gangguan selama 1-2 hari saja semua orang pasti akan mengalami kepanikan yang luar biasa.  Begitu pula apabila terjadi musim kemarau  (tak ada hujan)  yang berkepanjangan, masalah berat pasti akan terjadi:  sumber air  (sungai, sumur)  surut, sawah dan ladang kering dan akibatnya bisa ditebak:  gagal panen.

     Menurut ilmu kesehatan manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air alias menahan haus maksimal 3-5 hari, namun ia bisa bertahan tidak makan sampai kurang lebih 8 minggu, dengan catatan masih mengonsumsi air.  Ini menunjukkan bahwa manusia dan semua makhluk tidak bisa hidup tanpa air.  Jika manusia jasmani sangat membutuhkan air yang dapat memuaskan dahaga walau sifatnya hanya sementara, terlebih-lebih manusia rohani kita sangat memerlukan  'air hidup'  yang dapat memberikan kelegaan dan kepuasan sejati.  Di masa sekarang ini banyak orang mengalami kekeringan, kegersangan dan kehausan rohani.  Beratnya pergumulan hidup dan berbagai kesibukan dunia membuat orang mudah sekali mengalami stres dan frustasi.  Dalam kondisi seperti itu orang sangat membutuhkan  'air hidup';  dan Kristus adalah jawabannya.  "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."  (Yohanes 4:13-14).

     Kristus adalah air kehidupan yang sejati.  "Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya."  (Mazmur 65:11).  Ketika  'air hidup'  itu mengalir dan memenuhi hati kita maka kita akan mengalami kesegaran, kelegaan dan kepuasan yang sejati, bahkan hati kita pun akan dibersihkan-Nya dari segala bentuk kecemaran dunia.

Hanya Tuhan yang sanggup mengubah dan memulihkan keadaan kita, karena Dia Air Kehidupan yang sejati!