Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Mei 2018
Baca: Kisah Para Rasul 1:6-11
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Kisah 1:6
Para rasul memiliki pengharapan yang begitu besar untuk pemulihan bagi bangsanya, dan pengharapan itu semakin tampak nyata di depan mata ketika mereka menyaksikan bahwa Kristus telah bangkit dari kematian-Nya di hari ke-3, lalu "...selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." (Kisah 1:3b). Oleh sebab itulah dengan penuh keberanian mereka mempertanyakan hal itu secara langsung kepada Tuhan,
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (ayat nas). Mereka berharap Kristus akan tetap tinggal bersama-sama mereka di bumi sampai kerajaan Israel benar-benar dipulihkan. Tetapi Kristus menjawab, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya." (Kisah 1:7). Ini menunjukkan bahwa pemikiran dan kehendak manusia itu berbeda dengan kehendak Bapa!
Apa yang terjadi kemudian? Dengan mata kepala sendiri mereka menyaksikan Kristus naik ke sorga: "...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga.'" (Kisah 1:9-11). Sesungguhnya Kristus telah menegaskan kepada mereka, "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7).
Kehadiran Kristus di bumi dalam wujud manusia sudah cukup, kini Ia harus kembali kepada Bapa, tetapi Ia "...tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu." (Yohanes 14:18a), sebab Ia "...akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya," (Yohanes 14:16). Manfaat terbesar yang akan diterima oleh para murid Tuhan setelah Kristus naik ke sorga adalah kedatangan Roh Penghibur yaitu Roh Kudus.
Melalui Roh Kudus Kristus menyatakan kehadiran-Nya di tengah-tengah umat-Nya.
Friday, May 11, 2018
Thursday, May 10, 2018
SANG MESIAS: Naik ke Sorga
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Mei 2018
Baca: Markus 8:27-30
"Ia bertanya kepada mereka: 'Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?' Maka jawab Petrus: 'Engkau adalah Mesias!'" Markus 8:29
Dari zaman dahulu sampai detik ini banyak orang tidak memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Itulah sebabnya mereka menolak dan tidak pernah mau mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan, Raja di atas segala raja, Sang Juruselamat. Ada pula yang menganggap bahwa Kristus itu tak lebih dari manusia biasa atau salah satu dari sekian banyak nabi yang pernah hidup. Bukan hanya itu mereka juga tidak memercayai bahwa Kristus telah mati di salib untuk menebus dosa umat manusia dan bangkit pada hari yang ke-3. Bahkan kita juga sering mendapati ada orang-orang yang dengan sengaja memandang rendah, mengolok-olok dan melecehkan nama-Nya.
Suatu ketika Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya, "'Kata orang, siapakah Aku ini?' Jawab mereka: 'Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.'" (ayat 27, 28). Tetapi Petrus menjawab dengan tegas, "Engkau adalah Mesias!" (ayat nas). Yang dimaksud dengan Mesias (Yunani: Christos) adalah orang yang diurapi. Pengakuan Petrus bahwa Kristus adalah Mesias tentu sangat mengejutkan banyak orang, sebab orang-orang Yahudi memiliki pemahaman yang berbeda tentang Mesias. Menurut mereka Mesias adalah pribadi yang bisa menyelamatkan mereka, khususnya secara badaniah (fisik), bukan seperti Kristus yang mereka lihat tampak begitu lemah dan tidak punya kekuatan apa-apa. Karena itu setelah mendengar pengakuan Petrus ini Kristus melarang dia untuk memberitahukan hal ini kepada siapa pun (ayat 30). Petrus telah memiliki pengenalan yang benar siapa Kristus itu sesungguhnya!
Kristus telah membuktikan bahwa Dialah Sang Mesias: mati menebus dosa manusia, bangkit di hari ke-3, dan telah naik ke sorga. " Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Ia menegaskan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Alkitab menyatakan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Kristus (Kisah 4:12).
Masihkah kita meragukan ke-Ilahian-Nya?
Baca: Markus 8:27-30
"Ia bertanya kepada mereka: 'Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?' Maka jawab Petrus: 'Engkau adalah Mesias!'" Markus 8:29
Dari zaman dahulu sampai detik ini banyak orang tidak memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Itulah sebabnya mereka menolak dan tidak pernah mau mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan, Raja di atas segala raja, Sang Juruselamat. Ada pula yang menganggap bahwa Kristus itu tak lebih dari manusia biasa atau salah satu dari sekian banyak nabi yang pernah hidup. Bukan hanya itu mereka juga tidak memercayai bahwa Kristus telah mati di salib untuk menebus dosa umat manusia dan bangkit pada hari yang ke-3. Bahkan kita juga sering mendapati ada orang-orang yang dengan sengaja memandang rendah, mengolok-olok dan melecehkan nama-Nya.
Suatu ketika Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya, "'Kata orang, siapakah Aku ini?' Jawab mereka: 'Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.'" (ayat 27, 28). Tetapi Petrus menjawab dengan tegas, "Engkau adalah Mesias!" (ayat nas). Yang dimaksud dengan Mesias (Yunani: Christos) adalah orang yang diurapi. Pengakuan Petrus bahwa Kristus adalah Mesias tentu sangat mengejutkan banyak orang, sebab orang-orang Yahudi memiliki pemahaman yang berbeda tentang Mesias. Menurut mereka Mesias adalah pribadi yang bisa menyelamatkan mereka, khususnya secara badaniah (fisik), bukan seperti Kristus yang mereka lihat tampak begitu lemah dan tidak punya kekuatan apa-apa. Karena itu setelah mendengar pengakuan Petrus ini Kristus melarang dia untuk memberitahukan hal ini kepada siapa pun (ayat 30). Petrus telah memiliki pengenalan yang benar siapa Kristus itu sesungguhnya!
Kristus telah membuktikan bahwa Dialah Sang Mesias: mati menebus dosa manusia, bangkit di hari ke-3, dan telah naik ke sorga. " Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Ia menegaskan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Alkitab menyatakan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Kristus (Kisah 4:12).
Masihkah kita meragukan ke-Ilahian-Nya?
Subscribe to:
Posts (Atom)