Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 April 2018
Baca: Yohanes 17:1-26
"Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang
Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau
telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu." Yohanes 17:6
Di dalam Yohanes 1:12 dikatakan: "...semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;" Setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat menyandang status sebagai anak-anak Tuhan. Artinya kita menjadi milik Tuhan, di mana tanda kepemilikan itu adalah materai Roh Kudus. "...Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,
dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk
memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:13-14). Menjadi milik Tuhan adalah sukacita yang tak ternilai harganya. Karena kita milik Tuhan, maka apa yang Dia punya menjadi milik kita juga, apa yang kita butuhkan pasti Ia sediakan. Menjadi milik Tuhan berarti menjadi obyek kasih-Nya!
Berkat apa lagi yang Tuhan sediakan? Pemeliharaan. Kristus berkata, "Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah
menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain
dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang
tertulis dalam Kitab Suci." (Yohanes 17:12). Tak perlu takut menjalani hidup ini sebab kita tidak menghadapinya sendirian. Tuhan di pihak kita. Adakah yang mustahil bagi-Nya? Pemeliharaan Tuhan itu sempurna adanya!
Perlindungan. "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat." (Yohanes 17:15). Tuhan melindungi dan menjaga kita seperti biji mata-Nya sendiri. Sekalipun bumi bergoncang kita akan tetap terjaga dengan aman, "...karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita
mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan
kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28).
Setialah mengikut Kristus sampai akhir, karena berkat-berkat yang luar biasa tersedia bagi kita!
Sunday, April 29, 2018
Saturday, April 28, 2018
BERKAT TUHAN BERLIPAT GANDA (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 April 2018
Baca: Yohanes 17:1-26
"Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya." Yohanes 17:2
Di hari-hari ini ada banyak orang Kristen meninggalkan imannya kepada Kristus dan memilih untuk mengikuti jalan dunia. Mengapa bisa terjadi? Karena mereka menganggap bahwa mengikut Kristus itu tantangannya teramat berat: masalah datang silih berganti, dikucilkan oleh lingkungan, dijauhi dan ditinggalkan oleh teman/sahabat, karir terhambat, dan masih banyak lagi. Sementara mereka menyaksikan bahwa orang-orang di luar Tuhan sepertinya hidup nyaman dan tak menemui masalah yang berarti.
Firman Tuhan telah memperingatkan: "...janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:35-36). Kristus juga sudah menegaskan bahwa setiap orang yang rela membayar harga untuk mengikut Dia akan mendapatkan upah seratus kali lipat dan hidup yang kekal (Matius 19:29). Tidak ada kata sia-sia untuk setiap ketekunan, kesetiaan dan jerih lelah kita dalam mengikut Tuhan, karena Ia memperhitungkannya.
Coba simak baik-baik berkat apa saja yang Tuhan sediakan bagi kita: Hidup yang kekal. "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3). Hidup yang kekal atau tinggal bersama dengan Kristus di Sorga adalah sebuah kepastian kalau kita terus bertekun di dalam Tuhan, melayani Dia dengan sungguh dan setia mengikut Dia sampai akhir. "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:2-3). Hidup di dunia ini adalah sementara saja! Karena itu jangan pernah menyerah pada keadaan, apalagi berputus asa, jika kita harus diperhadapkan pada masalah atau pergumulan hidup yang berat. Bertahanlah! Penderitaan yang kita alami di dunia ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan kelak! (Roma 8:18).
Baca: Yohanes 17:1-26
"Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya." Yohanes 17:2
Di hari-hari ini ada banyak orang Kristen meninggalkan imannya kepada Kristus dan memilih untuk mengikuti jalan dunia. Mengapa bisa terjadi? Karena mereka menganggap bahwa mengikut Kristus itu tantangannya teramat berat: masalah datang silih berganti, dikucilkan oleh lingkungan, dijauhi dan ditinggalkan oleh teman/sahabat, karir terhambat, dan masih banyak lagi. Sementara mereka menyaksikan bahwa orang-orang di luar Tuhan sepertinya hidup nyaman dan tak menemui masalah yang berarti.
Firman Tuhan telah memperingatkan: "...janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:35-36). Kristus juga sudah menegaskan bahwa setiap orang yang rela membayar harga untuk mengikut Dia akan mendapatkan upah seratus kali lipat dan hidup yang kekal (Matius 19:29). Tidak ada kata sia-sia untuk setiap ketekunan, kesetiaan dan jerih lelah kita dalam mengikut Tuhan, karena Ia memperhitungkannya.
Coba simak baik-baik berkat apa saja yang Tuhan sediakan bagi kita: Hidup yang kekal. "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3). Hidup yang kekal atau tinggal bersama dengan Kristus di Sorga adalah sebuah kepastian kalau kita terus bertekun di dalam Tuhan, melayani Dia dengan sungguh dan setia mengikut Dia sampai akhir. "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:2-3). Hidup di dunia ini adalah sementara saja! Karena itu jangan pernah menyerah pada keadaan, apalagi berputus asa, jika kita harus diperhadapkan pada masalah atau pergumulan hidup yang berat. Bertahanlah! Penderitaan yang kita alami di dunia ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan kelak! (Roma 8:18).
Subscribe to:
Posts (Atom)