Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 April 2018
Baca: Wahyu 3:7-13
"Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang
kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia
menutup, tidak ada yang dapat membuka." Wahyu 3:7b
Pulau Patmos adalah sebuah pulau bergunung api di Laut Aegea, yang merupakan bagian dari kumpulan pulau-pulau Dodecanese di Yunani. Di pulau ini rasul Yohanes mendapatkan pewahyuan dari Tuhan untuk disampaikan kepada jemaat di 7 gereja di Asia Kecil: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Pewahyuan ini juga berlaku bagi semua orang percaya yang hidup di zaman sekarang.
Sebagai orang percaya kita patut bersyukur dan berbangga hati karena memiliki Kristus yang hebat dan luar biasa. Ia bukan hanya Tuhan Yang Kudus, Yang Benar dan Yang Berkuasa, tapi juga pemegang segala kunci maut dan kerajaan maut seperti tertulis: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut." (Wahyu 1:17-18). Ratusan tahun sebelum Kristus dilahirkan nabi Yesaya telah menubuatkan: "Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka,
tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat
membuka." (Yesaya 22:22). Sampai hari ini pun apa yang telah Kristus buka tak seorang pun dapat menutupnya; dan pintu itu adalah Kristus sendiri! "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." (Yohanes 10:9).
Pintu itu terbuka bagi semua orang: pintu keselamatan, pintu kesembuhan, pintu berkat dan sebagainya. Apakah kita mau melangkah untuk memasuki 'pintu' tersebut? Tuhan mengajarkan kita untuk bertindak dan membuat pilihan! Ia tidak pernah memaksa kita. Begitu juga untuk memperoleh 'air kehidupan', Kristus juga tidak memaksa orang untuk datang kepada-Nya, namun kita sendirilah yang harus bertindak dan membuat keputusan: "...Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!" (Wahyu 22:17b).
Selagi masih ada kesempatan segeralah bertindak untuk datang kepada Kristus, karena Dia Tuhan yang tak tertandingi!
Monday, April 9, 2018
Sunday, April 8, 2018
MENDAPATKAN SESUATU YANG LEBIH (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 April 2018
Baca: 1 Raja-Raja 3:1-15
"Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau." 1 Raja-Raja 3:12
Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh Salomo yaitu hikmat, dan bahkan Ia memberikan sesuatu yang lebih dari yang dipikirkan: "Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja." (1 Raja-Raja 3:13).
Apa yang menjadi kunci untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari Tuhan? 1. Milikilah kerendahan hati. Salomo mengakui segala kekurangannya di hadapan Tuhan: "...Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." (1 Raja-Raja 3:7). Ia menyadari bahwa bukan karena kuat dan gagahnya jika ia diangkat sebagai raja menggantikan Daud (ayahnya), melainkan karena campur tangan Tuhan. Ketika sedang berhasil, sukses, berjaga, berkelimpahan materi atau berkedudukan tinggi, biasanya sulit bagi seseorang untuk berlaku rendah hati. Sebaliknya mereka akan membusungkan dada dan berlaku sombong, menganggap semua yang diraih adalah hasil kerja keras sendiri. Alkitab menyatakan, Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14b). Ada tertulis: "...kerendahan hati mendahului kehormatan." (Amsal 15:33); "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4).
2. Hiduplah dalam ketaatan. Tuhan berkata, "Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." (1 Raja-Raja 3:14); dan ketika Salomo hidup seturut dengan kehendak Tuhan, kehidupannya pun semakin dibawa Tuhan naik dan terus naik. Ketaatan membuka pintu-pintu berkat!
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 1 Korintus 2:9
Baca: 1 Raja-Raja 3:1-15
"Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau." 1 Raja-Raja 3:12
Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh Salomo yaitu hikmat, dan bahkan Ia memberikan sesuatu yang lebih dari yang dipikirkan: "Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja." (1 Raja-Raja 3:13).
Apa yang menjadi kunci untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari Tuhan? 1. Milikilah kerendahan hati. Salomo mengakui segala kekurangannya di hadapan Tuhan: "...Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." (1 Raja-Raja 3:7). Ia menyadari bahwa bukan karena kuat dan gagahnya jika ia diangkat sebagai raja menggantikan Daud (ayahnya), melainkan karena campur tangan Tuhan. Ketika sedang berhasil, sukses, berjaga, berkelimpahan materi atau berkedudukan tinggi, biasanya sulit bagi seseorang untuk berlaku rendah hati. Sebaliknya mereka akan membusungkan dada dan berlaku sombong, menganggap semua yang diraih adalah hasil kerja keras sendiri. Alkitab menyatakan, Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14b). Ada tertulis: "...kerendahan hati mendahului kehormatan." (Amsal 15:33); "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4).
2. Hiduplah dalam ketaatan. Tuhan berkata, "Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." (1 Raja-Raja 3:14); dan ketika Salomo hidup seturut dengan kehendak Tuhan, kehidupannya pun semakin dibawa Tuhan naik dan terus naik. Ketaatan membuka pintu-pintu berkat!
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 1 Korintus 2:9
Subscribe to:
Posts (Atom)