Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Maret 2018
Baca: Yeremia 2:20-28
"Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan,
sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon
berbau busuk, pohon anggur liar!" Yeremia 2:21
Perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari oleh semua orang. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap semua orang pasti akan menghadapi dan mengalami perubahan, baik itu perubahan secara otomatis (alamiah) dan juga perubahan karena upaya. Perubahan otomatis (alamiah) adalah perubahan-perubahan biasa, seperti bertambahnya usia yang secara otomatis disertai dengan perubahan fisik: dari bayi bertumbuh menjadi kanak-kanak, remaja, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Perubahan karena upaya adalah perubahan yang terjadi karena ada upaya dari pihak kita untuk berubah, atau karena dorongan atau pengaruh dari pihak luar. Perubahan tersebut bisa bersifat positif atau negatif. "Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita terus menunggu waktu atau orang yang tepat. Kita adalah perubahan itu sendiri." (Barrack Obama).
Melalui Yeremia Tuhan mengungkapkan kekecewaan-Nya terhadap bangsa Israel, yang adalah bangsa pilihan-Nya. Betapa Tuhan telah mengasihi mereka sedemikian rupa: merawat, memelihara, menjaga dan melindungi mereka dengan harapan supaya mereka dapat tumbuh menjadi pokok anggur pilihan dan berbuah lebat. Yang terjadi apa? Mereka tumbuh menjadi pohon yang berbau busuk, menghasilkan buah yang masam dan semakin liar. Artinya mereka telah menunjukkan perubahan yang negatif. Bahkan mereka telah meninggalkan Tuhan: "...mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia? ...Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan
segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu
menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian." (Yeremia 2:5, 7).
Kehidupan Kristen yang normal adalah kehidupan yang mengalami perubahan: dari Kristen 'kanak-kanak' menjadi Kristen dewasa rohani, dari kehidupan lama menjadi kehidupan baru, dan semakin berubah ke arah Kristus. Kalau perubahan itu perubahan negatif, seperti pohon yang tidak berbuah, cepat atau lambat, kita pasti akan ditebang.
"Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya." 2 Korintus 5:9
Thursday, March 22, 2018
Wednesday, March 21, 2018
SAAT KEMULIAAN TUHAN DINYATAKAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Maret 2018
Baca: Yesaya 35:1-10
"Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;" Yesaya 35:1
Tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan orang percaya tidak terlepas dari pergumulan hidup. Acapkali hari-hari yang kita jalani berjalan tidak seperti yang kita harapkan: krisis keuangan, usaha atau bisnis seret, anggota keluarga sakit, dan masih banyak lagi. Seberat apa pun itu, kita diajarkan untuk tetap kuat dan selalu berpegang teguh pada janji firman Tuhan. "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" (Mazmur 34:20). Selalu ada pertolongan di dalam Tuhan!
Kalau pun kita harus melewati padang gurun, padang kering, padang belantara (gambaran masalah, penderitaan, kesesakan atau situasi sulit), biarlah mata kita tetap tertuju kepada Tuhan. Percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Dia! Pada saatnya Tuhan akan menyatakan kebesaran kuasa dan kemuliaan-Nya! "Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita." (Yesaya 35:2b). Kata kemuliaan (bahasa Ibrani Kabod) memiliki arti mulia, makmur, berlimpah; (bahasa Yunani doxa) berarti semarak, kecemerlangan, kemashyuran, terkenal. Kalau Tuhan datang melawat kita sesuatu yang dahsyat pasti terjadi, kehidupan kita akan dipulihkan dan diubahkan. Tertulis: "...mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka...orang lumpuh akan melompat seperti rusa...mulut orang bisu akan bersorak-sorai; ...mata air memancar di padang gurun,...tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan." (Yesaya 35:5-7). Luar biasa!
Pergumulan berat apa yang sedang Saudara alami saat ini? Berhentilah untuk mengeluh dan bersungut-sungut. Jangan pula menjadi tawar hati, "Kuatkanlah hati, janganlah takut!" (Yesaya 35:4). Jangan berhenti berharap kepada Tuhan: "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" (Mazmur 27:14).
"Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan." Mazmur 73:24
Baca: Yesaya 35:1-10
"Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;" Yesaya 35:1
Tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan orang percaya tidak terlepas dari pergumulan hidup. Acapkali hari-hari yang kita jalani berjalan tidak seperti yang kita harapkan: krisis keuangan, usaha atau bisnis seret, anggota keluarga sakit, dan masih banyak lagi. Seberat apa pun itu, kita diajarkan untuk tetap kuat dan selalu berpegang teguh pada janji firman Tuhan. "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" (Mazmur 34:20). Selalu ada pertolongan di dalam Tuhan!
Kalau pun kita harus melewati padang gurun, padang kering, padang belantara (gambaran masalah, penderitaan, kesesakan atau situasi sulit), biarlah mata kita tetap tertuju kepada Tuhan. Percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Dia! Pada saatnya Tuhan akan menyatakan kebesaran kuasa dan kemuliaan-Nya! "Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita." (Yesaya 35:2b). Kata kemuliaan (bahasa Ibrani Kabod) memiliki arti mulia, makmur, berlimpah; (bahasa Yunani doxa) berarti semarak, kecemerlangan, kemashyuran, terkenal. Kalau Tuhan datang melawat kita sesuatu yang dahsyat pasti terjadi, kehidupan kita akan dipulihkan dan diubahkan. Tertulis: "...mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka...orang lumpuh akan melompat seperti rusa...mulut orang bisu akan bersorak-sorai; ...mata air memancar di padang gurun,...tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan." (Yesaya 35:5-7). Luar biasa!
Pergumulan berat apa yang sedang Saudara alami saat ini? Berhentilah untuk mengeluh dan bersungut-sungut. Jangan pula menjadi tawar hati, "Kuatkanlah hati, janganlah takut!" (Yesaya 35:4). Jangan berhenti berharap kepada Tuhan: "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" (Mazmur 27:14).
"Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan." Mazmur 73:24
Subscribe to:
Posts (Atom)