Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Maret 2018
Baca: Pengkhotbah 12:1-8
"Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang
malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: 'Tak ada kesenangan
bagiku di dalamnya!'" Pengkhotbah 12:1
Kita sering membaca berita di surat kabar atau melihat tayangan di televisi tentang anak-anak muda yang tersangkut masalah hukum: terlibat tawuran, mabuk-mabukan (pesta miras), pergaulan bebas (seks bebas), mengonsumsi narkoba dan sebagainya. Ini sangat menyedihkan! "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada
masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu,
tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau
ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan." (Pengkhotbah 11:9-10).
Kalau di usia muda sudah salah melangkah, maka kemudaan dan fajar hidupnya akan menjadi sia-sia. Penting sekali bagi anak muda untuk membangun fondasi hidupnya dengan baik. Fondasi hidup ini berbicara tentang kehidupan rohani! "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." (Mazmur 119:9). Usia muda adalah usia yang sangat rawan dan rentan terhadap pengaruh-pengaruh buruk. "Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya." (Amsal 22:15). Alkitab memperingatkan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33). Jika sedari muda sudah memiliki fondasi iman yang kuat, ia takkan mudah terbawa oleh arus dunia. Usia muda seharusnya menjadi usia emas, masa di mana orang dapat mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki.
3. Punya semangat. Yosua pemuda dengan semangat luar biasa. Tuhan memerintahkan Musa untuk menyemangati Yosua dengan penumpangan tangan: "Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat," (Ulangan 1:38), sebab "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14).
Orang muda yang hidup takut akan Tuhan akan beroleh keberanian, kekuatan dan semangat Ilahi, sehingga kehidupannya bersinar dan menjadi teladan.
Saturday, March 10, 2018
Friday, March 9, 2018
YANG MUDA YANG BERSINAR (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Maret 2018
Baca: 1 Timotius 4:12-16
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda." 1 Timotius 4:12a
Anak muda seringkali dipandang sebelah mata atau dipandang remeh oleh orang-orang yang usianya lebih tua, karena kemudaannya. Kita sering mendengar orang berkata, "Kamu tahu apa...kamu masih bau kencur... kamu masih belum merasakan asam garam kehidupan." Tetapi rasul Paulus memberikan nasihat dan motivasi kepada Timotius, "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12b). Tak selayaknya kita memandang remeh orang muda, karena ada banyak tokoh-tokoh di Alkitab yang hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa ketika mereka masih berusia muda: Daud, Gideon, Samson, Yosua, Kaleb, Daniel dan sebagainya.
Apa saja yang menjadi 'nilai lebih' dari orang muda? 1. Punya keberanian. Terlebih orang muda yang takut akan Tuhan pasti memiliki keberanian Ilahi. Alkitab menyatakan: "Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda." (Amsal 28:1). Ketika berhadapan dengan raksasa dari Filistin, Saul yang waktu itu menjadi raja atas Israel, sangat meragukan kemampuan Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda," (1 Samuel 17:33). Ternyata usia muda tak menjadi penghalang Daud untuk unjuk gigi. Tak ada ketakutan sedikit pun dalam diri Daud ketika harus berhadapan dengan Goliat! Tindakan Daud bukan karena nekat, tapi dalam dirinya ada keberanian Ilahi. "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu." (1 Samuel 17:45).
2. Punya kekuatan. "Hiasan orang muda ialah kekuatannya," (Amsal 20:29a). Seorang yang masih berusia muda memiliki kelebihan dibanding dengan mereka yang sudah beruban (tua) yaitu kelebihan dalam hal kekuatan fisiknya. Itu laksana sebuah mahkota yang indah pada diri anak-anak muda. Namun yang harus diperhatikan oleh orang muda adalah jangan sekali-kali kita menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki untuk kepentingan diri sendiri, berbangga-bangga atau memuaskan nafsunya.
Baca: 1 Timotius 4:12-16
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda." 1 Timotius 4:12a
Anak muda seringkali dipandang sebelah mata atau dipandang remeh oleh orang-orang yang usianya lebih tua, karena kemudaannya. Kita sering mendengar orang berkata, "Kamu tahu apa...kamu masih bau kencur... kamu masih belum merasakan asam garam kehidupan." Tetapi rasul Paulus memberikan nasihat dan motivasi kepada Timotius, "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12b). Tak selayaknya kita memandang remeh orang muda, karena ada banyak tokoh-tokoh di Alkitab yang hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa ketika mereka masih berusia muda: Daud, Gideon, Samson, Yosua, Kaleb, Daniel dan sebagainya.
Apa saja yang menjadi 'nilai lebih' dari orang muda? 1. Punya keberanian. Terlebih orang muda yang takut akan Tuhan pasti memiliki keberanian Ilahi. Alkitab menyatakan: "Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda." (Amsal 28:1). Ketika berhadapan dengan raksasa dari Filistin, Saul yang waktu itu menjadi raja atas Israel, sangat meragukan kemampuan Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda," (1 Samuel 17:33). Ternyata usia muda tak menjadi penghalang Daud untuk unjuk gigi. Tak ada ketakutan sedikit pun dalam diri Daud ketika harus berhadapan dengan Goliat! Tindakan Daud bukan karena nekat, tapi dalam dirinya ada keberanian Ilahi. "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu." (1 Samuel 17:45).
2. Punya kekuatan. "Hiasan orang muda ialah kekuatannya," (Amsal 20:29a). Seorang yang masih berusia muda memiliki kelebihan dibanding dengan mereka yang sudah beruban (tua) yaitu kelebihan dalam hal kekuatan fisiknya. Itu laksana sebuah mahkota yang indah pada diri anak-anak muda. Namun yang harus diperhatikan oleh orang muda adalah jangan sekali-kali kita menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki untuk kepentingan diri sendiri, berbangga-bangga atau memuaskan nafsunya.
Subscribe to:
Posts (Atom)