Saturday, August 12, 2017

DEMAS: Tergoda Kemilau Dunia (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Agustus 2017

Baca:  Yakobus 4:1-10

"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  Yakobus 4:4

Demas yang dulunya adalah teman sekerja Paulus dalam pelayanan, yang dulunya memiliki orientasi hidup untuk menyenangkan hati Tuhan, kini berubah haluan 180 derajat yaitu hidup untuk kesenangan diri sendiri.  Bagaimana mungkin seorang pekerja Tuhan dapat meninggalkan pelayanan dan memilih dunia?  Sepertinya sulit untuk dipercaya, namun ini sebuah kenyataan.  Oleh karena itu kita harus memperhatikan nasihat Tuhan Yesus:  "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat."  (Lukas 21:34).

     Tuhan mendidik kita dengan keras untuk tidak  'bersentuhan'  dengan dunia, dengan suatu tujuan:  "Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,"  (Titus 2:12-13).  Rasul Yohanes menyatakan bahwa jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada pada diri orang tersebut  (baca  1 Yohanes 2:15).

     Demas tentunya juga mengetahui bahwa kasih Tuhan jauh melebihi dari apa pun yang ada di dunia ini, namun setelah melihat kemewahan kota metropolitan Tesalonika ia memutuskan untuk meninggalkan pelayanan.  Mungkin ketika kita pertama kali percaya pada Tuhan kita memiliki roh yang menyala-nyala untuk mengasihi Tuhan dan melayani-Nya.  Namun ketika kita mulai menyepelekan kasih Tuhan, kita mulai membuka diri akan cinta dunia, kasih mula-mula itu pun menjadi pudar.  Berhati-hatilah!  Kemewahan dan kenikmatan dunia hanya sementara, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama-lamanya  (baca  1 Yohanes 2:17).

"Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!"  Galatia 3:3-4

Friday, August 11, 2017

DEMAS: Tergoda Kemilau Dunia (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Agustus 2017

Baca:  2 Timotius 4:9-18

"karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku."  2 Timotius 4:10a

Dunia saat ini adalah dunia yang begitu gencar menawarkan segala hal yang menyenangkan daging:  kemewahan, kenikmatan, pesta pora dan sebagainya.  Jika orang percaya tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, melekat kepada-Nya dan berakar kuat dalam firman-Nya, ia akan mudah terbuai oleh dunia dan meninggalkan Tuhan.  Tidak sedikit orang Kristen memulai hidup kekristenannya dengan sangat baik, menempatkan Kristus di atas segala-galanya dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, tapi seiring berjalannya waktu kasihnya kepada Tuhan mulai memudar, Tuhan tidak lagi menjadi prioritas hidup.  Apa penyebabnya?  Karena hati mulai bercabang, mata silau dengan dunia.  Ibadah dan pelayanan tak lagi dilakukan dengan sepenuh hati, tak lebih dari sekedar rutinitas agamawi.  Rasul Paulus memperingatkan,  "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!"  (1 Korintus 10:12).

     Demas adalah salah satu contoh:  seorang yang bukan sebatas jemaat awam, tapi ia adalah orang yang sudah menyandang status sebagai pelayan Tuhan, yang memulai segala sesuatu dengan roh, tapi mengakhiri hidup dalam kedagingan karena terpesona dengan kenikmatan dunia ini.  Oleh karena hatinya terpaut pada dunia Demas pun rela meninggalkan pelayanan, meninggalkan rasul Paulus.  Agenda pelayanan sudah tidak ada lagi dalam kamus hidup Demas, yang ada adalah agenda dunia, bagaimana hidup menyenangkan dan memuaskan keinginan dagingnya.  Ada tertulis: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."  (1 Yohanes 2:16).

     Mengasihi dunia ada beberapa:  1.  Keinginan mata.  Ada tertulis:  "...demikianlah mata manusia tak akan puas."  (Amsal 27:20).  2.  Keinginan daging.  Keinginan daging selalu berkaitan erat dengan nafsu, kemabukan dan segala sesuatu yang bertentangan dengan keinginan Roh  (baca  Galatia 5:17).  Rasul Paulus memperingatkan,  "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."  (Galatia 5:24),  "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,"  (Galatia 6:8).  3.  Keangkuhan hidup.  Karena pengaruh dunia, orang tidak lagi bermegah di dalam Tuhan.  (Bersambung)