Monday, June 5, 2017

KUASA ROH KUDUS: Modal Dalam Pelayanan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Juni 2017

Baca:  Markus 16:15-20

"Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."  Markus 16:20

Tuhan menghendaki setiap orang percaya menjadi saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini dan dapat berbuat sesuatu bagi kemuliaan nama-Nya.  Dengan kata lain Tuhan tidak membutuhkan orang Kristen yang hanya duduk-duduk di gereja, malas, pasif, tidak melakukan sesuatu untuk Tuhan.  Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata,  "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."  (ayat 15).  Inilah yang disebut amanat Agung Tuhan Yesus  (baca pula Matius 28:19-20).

     Harus diakui bahwa tugas memberitakan Injil atau bekerja di ladang Tuhan itu bukanlah pekerjaan yang gampang.  Pekerjaan Tuhan janganlah dianggap seperti pekerjaan konvensional pada umumnya.  Kalau untuk pekerjaan  'dunia'  mungkin kita hanya perlu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, untuk bekerja di ladang Tuhan kita masing-masing harus  'dipanggil'  oleh Tuhan sendiri.  Tanpa panggilan Tuhan kita pasti akan gagal:  kecewa, frustasi, lemah dan mundur karena ada 1001 rintangan.  Dengan bersandar pada kepintaran, ilmu pengetahuan, strategi dan kekuatan lengan manusia kita takkan mampu menjalankan amanat agung Tuhan secara maksimal.  Karena itu kita membutuhkan kuasa dan penyertaan Roh Kudus-Nya!  "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."  (Kisah 1:8).

     Untuk beroleh kuasa itu tentu saja kita harus percaya dan punya kerinduan yang besar seperti Daud yang merindukan hadirat Tuhan  (baca  Mazmur 42:2).  Kalau kita tidak mau berdoa, tidak mau  'tinggal'  di dalam firman-Nya, tidak mau menyangkal diri, mustahil kita akan beroleh kuasa-Nya, karena kuasa Roh Kudus itu bukan barang murahan yang diberikan kepada orang yang malas rohani, tapi diberikan kepada mereka yang mau membayar harga.  "Jadi berusahalah..."  (1 Korintus 12:31), dan  "Kejarlah..."  (1 Korintus 14:1).  Banyak orang Kristen kurang menyadari pentingnya kuasa Roh Kudus, sehingga mereka lebih banyak berdoa meminta berkat daripada minta dipimpin Roh Kudus.

Karena Roh Kudus kita beroleh kemampuan adikodrati dalam melayani Tuhan!

Sunday, June 4, 2017

HARI PENTAKOSTA: Roh Kudus Dicurahkan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Juni 2017

Baca:  Kisah Para Rasul 2:1-13

"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."  Kisah 2:4

Kata pentakosta dalam bahasa Yunani adalah pentekoste, berarti hari ke 50, atau disebut Minggu putih, adalah hari raya untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para murid di Yerusalem, yang terjadi pada hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus Kristus, atau 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.

     Makna pentakosta sesungguhnya sudah dipakai sejak zaman Perjanjian Lama.  Hari raya ini dirayakan oleh umat Israel untuk memperingati peristiwa penting yaitu turunnya 10 firman yang diterima Musa di Gunung Sinai, yang kemudian dikenal dengan Sepuluh Perintah  (The Ten Commandments).  Peristiwa ini memiliki rentang waktu 50 hari setelah Paskah;  juga sebagai hari ucapan syukur yang ditandai dengan dibawanya persembahan penuaian hulu hasil yang dikenal sebagai bikkurim, artinya persembahan hulu hasil kedua  (panen gandum).  Perayaan ini dirayakan selama 7 minggu berturut-turut atau sekitar 49 sampai 50 hari, oleh karena itu biasa dikenal sebagai Hari Raya Tujuh Minggu bagi bangsa Israel  (baca  Keluaran 34:22Ulangan 16:9).

     Pencurahan Roh Kudus merupakan penggenapan janji bapa sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh nabi Yoel bahwa Bapa akan mencurahkan Roh-Nya pada hari-hari terakhir  (baca  Yoel 2:28-29), bukti dari apa yang Tuhan Yesus sampaikan kepada murid-murid-Nya sebelum Ia naik ke sorga:  "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran."  (Yohanes 14:16-17).  Kata Penolong yang lain dalam bahasa Yunani  (Parakletos)  memiliki arti:  dipanggil untuk mendampingi, menolong, menghibur, menasihati, memberi semangat, menuntun dan menyertai.  Roh Kudus,  "Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."  (Yohanes 14:26b).

Pentakosta adalah hari bersejarah bagi pertumbuhan gereja, karena di hari itu Roh Kudus mendemonstrasikan kuasa-Nya:  menjamah dan mengurapi murid-murid Tuhan sehingga mereka mengalami breakthrough di dalam pelayanan.