Saturday, April 13, 2019

KEYAKINAN KOKOH DALAM INJIL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 April 2019

Baca:  Roma 1:16-32

"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."  Roma 1:16

Kehidupan kekristenan bukanlah sebuah permainan, melainkan suatu medan pertempuran.  Oleh karena itu orang percaya tak boleh main-main dengan keyakinan imannya.  Di hari-hari ini ada banyak orang percaya yang mempermainkan imannya kepada Kristus.  Demi mendapatkan jodoh, demi bisnisnya lancar, demi karir yang menanjak, demi mendapatkan sebuah jabatan, tidak sedikit orang rela menanggalkan predikat sebagai orang percaya.  Mereka memilih undur dari Tuhan, atau tetap menjalani hidup kekristenannya tapi tak lebih dari sekedar kulit luarnya.

     Mereka digambarkan seperti seorang prajurit yang sudah kalah sebelum berperang!  Peperangan yang dihadapi oleh orang percaya bukanlah peperangan secara fisik/daging, melainkan peperangan secara roh  (Efesus 6:12).  Karena itu perlu sekali kita memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata rohani.  Salah satu senjata rohani adalah pedang Roh yaitu firman Tuhan  (Efesus 6:17), senjata yang Mahadahsyat kuasanya.  Jika kita ingin menggunakan pedang Roh  (firman Tuhan)  sebagai senjata dalam peperangan, maka kita sendiri pun harus mempunyai keyakinan yang kokoh terhadapnya.  Jika tidak, musuh pasti akan menertawakan kita.  Rasul Paulus punya keyakinan kokoh akan firman Tuhan:  "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,... Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.'"  (Roma 1:16-17).

     Punya keyakinan kokoh dalam Injil berarti berpegang teguh pada Injil dan hidup di dalamnya.  Inilah yang kita perlukan di masa-masa seperti sekarang ini.  Jika kita yakin akan Injil dan kuasa-Nya, iman kita tak akan tergoncang, sekalipun dunia bergoncang.  "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."  (Matius 24:35).

"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."  Roma 15:4

6 comments:

  1. Kiranya hati kita melekat pada Firman Tuhan agar kita tdk berkompromi pd dunia. Maranatha!

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas renungan harian yang selalu memberikan pengharapan dan kekuatan dari pada-Nya. God bless

    ReplyDelete
  3. Terima kasih ya Tuhan ku,Atas FirmanMu hari ini,Amim

    ReplyDelete