Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Juli 2013 -
Baca: 1 Timotius 1:12-17
"Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal." 1 Timotius 1:16b
Keberadaan orang Kristen di tengah dunia adalah sebagai garam dan terang dunia (baca Matius 5:13-14). Artinya kita harus bisa menjadi berkat dan kesaksian bagi orang-orang dunia. Bagaimana kita bisa menjadi berkat dan kesaksian bagi mereka, bila hidup kita tidak menunjukkan perubahan dan masih mengenakan manusia lama? Padahal di dalam Kristus, kita "...adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Adapun tanda bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus adalah berubah dan berbuah. Oleh karena itu "...hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." (Matius 3:8). Tidak berubah dan berbuah adalah penghambat utama pertumbuhan iman dan bagi kemajuan pekerjaan Tuhan. Jadi, kendala utama pertumbuhan iman kita dan juga kemajuan pekerjaan Tuhan sesungguhnya bukan faktor luar, tapi faktor intern: kehidupan anak-anak Tuhan sendiri.
Efesus 2:8: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah," Jelas dinyatakan bahwa kita diselamatkan bukan karena hasil perjuangan (perbuatan) kita, tapi semata-mata karena anugerah Tuhan. Namun perubahan hidup adalah proses yang harus kita kerjakan dan merupakan tanggung jawab kita. Tuhan memang berkuasa untuk mengubah hidup seseorang, tapi butuh respons dari pihak kita untuk memiliki kerelaan dibentuk dan dubah oleh Tuhan. Jadi, di dalam diri kita juga harus ada tekad yang kuat untuk berubah, bukan pasif atau berpangku tangan sambil menunggu perubahan turun dari langit. "...karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." (Filipi 2:12-13).
Tuhan memberikan keselamatan bagi kita melalui karya kudusNya di atas kayu salib, sedangkan bagian kita adalah mengerjakan keselamatan itu seumur hidup kita sebagai proses dengan hati yang takut akan Tuhan, sehingga hidup kita makin hari makin diperbarui di dalam Dia.
No comments:
Post a Comment