Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Januari 2019
Baca: Yohanes 12:20-36
"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana
Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani
Aku, ia akan dihormati Bapa." Yohanes 12:26
Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menyediakan upah-Nya bagi setiap orang yang sungguh-sungguh melayani Dia. Jerih lelah dan sekecil apa pun pengorbanan kita untuk melayani pekerjaan Tuhan tidak ada pernah sia-sia, sebab semua Tuhan perhitungkan. Rasul Paulus menasihati, "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Bahkan ayat nas menyatakan: "Barangsiapa melayani
Aku, ia akan dihormati Bapa." Dari ayat ini banyak orang Kristen berpikir bahwa semua pelayanan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan upah atau penghormatan dari Tuhan. Jawabnya adalah tidak semua pelayanan yang kita lakukan mendapatkan upah atau penghargaan dari Tuhan.
Upah penghargaan itu hanya sebagai akibat dari yang kita lakukan. Untuk mendapatkan upah dan penghargaan dari Tuhan kita harus melayani Dia dengan sungguh-sungguh dan disertai motivasi yang benar. Banyak orang tampak sibuk melayani pekerjaan Tuhan tapi bukan melayani sesuai kehendak dan kemauan Tuhan, melainkan menurut kemauan dan kehendaknya sendiri. Berhati-hatilah! Tuhan yang kita layani adalah Tuhan yang tidak bisa ditipu dengan penampilan secara lahiriah, sebab Ia melihat hati. "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya
kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13).
Bahkan, Tuhan mengetahui segala isi hati, niat dan cita-cita (1 Tawarikh 28:9). Tuhan berfirman, "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi
balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal
dengan hasil perbuatannya." (Yeremia 17:10). Kita bisa saja menutupi banyak hal atau mengelabui manusia dengan tutur kata yang santun atau sikap yang manis dalam pelayanan, tapi di hadapan Tuhan... tidak! Di hadapan manusia kita bisa menggunakan 'topeng-topeng' tapi Tuhan sama sekali tidak bisa dikelabui!
Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
ReplyDeleteAmin! 👍 🙏
Amin
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan melihat hati kita
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmib
ReplyDeleteAmiN
ReplyDelete