Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Desember 2020
Baca: Markus 4:35-41
"Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Markus 4:35
Murid-murid Tuhan membayangkan bahwa perjalanan mereka ke seberang danau bersama Dia adalah perjalanan yang sangat menyenangkan, nyaman dan aman. Tentu tidak terbersit sedikit pun bahwa perjalanan ini akan sulit karena Tuhan ada bersama mereka. Namun apa yang terjadi? "...mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air." (Markus 4:37). Kisah ini mirip perjalanan hidup orang percaya yang tak secara otomatis mulus tanpa rintangan.
Hidup di dunia ini tak luput dari ombak, taufan dan gelombang yang ganas. Semua bisa terjadi, datang kapan saja tanpa bisa diprediksi! Namun percayalah bahwa kasih Tuhan tidak pernah berubah. Murid-murid tak menyangka perahu mereka diterjang taufan, angin topan dan ombak besar, tapi mereka tetap luput dari petaka karena semua yang terjadi ada dalam kendali Tuhan. Dia Jehovah Shammah. Sebesar apa pun taufan dan badai mengamuk, semua tunduk pada otoritas Tuhan. Saat Tuhan Yesus berkata, "'Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali." (Markus 4:39). Sekalipun para murid adalah orang-orang yang berpengalaman dalam hal melaut, mereka tak mampu mengatasi badai. Bukti bahwa kepintaran, kehebatan, kekuatan dan pengalaman manusia pun tak bisa menolong. Hanya Tuhan Yesus yang sanggup menenangkan badai hidup ini! Pertolongan kita bukan datang dari manusia, tetapi dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi (Mazmur 121:2). Murid-murid selamat walau dalam amukan badai karena mereka membangunkan Tuhan Yesus yang sedang tertidur di buritan dan meminta pertolongan kepada-Nya (Markus 4:38).
Apa pun yang kita alami berserulah kepada Tuhan, maka Ia akan menjawab kita. Karena itu jangan pernah tinggalkan jam-jam doa. Doa kita akan menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak, menenangkan amukan badai apa yang sedang menerpa hidup.
Saat diserang badai datanglah kepada Tuhan Yesus dan berserulah kepada-Nya, Dia sanggup memulihkan keadaan yang kita alami!
Haleluya. Puji Tuhan. Tuhan akan menenangkan badai hidup kita dan kita kuat didalam Tuhan
ReplyDeleteamin
ReplyDeleteAmin....Yesusku luar biasa.πππ
ReplyDeleteBersama Tuhan Yesus hati ku damai dan tenang sebab pertolongan ku datang dari Tuhan Yesus. Amin ππ
ReplyDeleteAmin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya,Bapa tutup bungkus suami,anak kami,saya dan seluruh keluarga kami dan orang-orang kudusMu dengan kuat kuasa darah YesusMu Bapa,jauhkan kami dari segala marabahaya,malapetaka dan sakit penyakit,Bapa ajarkan kami untuk dapat mengerti firmanMu dan dapat melakukannya,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin
ReplyDeletepuji Tuhan amen
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan π
ReplyDeleteAmin puji Tuhan
ReplyDeletePuji Tuhan, amin.
ReplyDeleteAminπ♀️π♂️Terpujilah Tuhan Yesus Kristus yang agung dan mulia, sumber keselamatan, perlindungan dan berkat yang terus dicurahkan bagi anak-anak Tuhan yang setia dan taat dalam menjalankan perintah-Nya.π¨π©π§
ReplyDeletePercayalah bahwa kasih Tuhan tidak pernah berubah dan semua yang terjadi ada dalam kendali Tuhan.
ReplyDeleteAmen, Tuhan Yesus memberkati.
ReplyDeleteAmen... Renungan yang sangat memberkati.
ReplyDeleteBahwa kita selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup ini ππ
Amin, TUHAN Yesus memberkati
ReplyDeleteTuhanlah penolongku, Jehovah Shammah
ReplyDeleteHalleluya puji Tuhan.
ReplyDeleteDitengah ombak dan badai persoalan hanya Yesus yang sanggup redakan saat kita bersama dengan Dia dalam satu perahu... Kiranya dalam bahtera rumah tangga kita ada Yesus yang selalu bersama kita... Ampuni kami sekeluarga apabila kami lupa bermezbah bagiMu setiap hari siang dan malam... Tutup bungkus kami dengan kasihMu yang tak terhingga sekarang sampai selama lamanya... Amin.
ReplyDeleteHallellujah..
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteamen terimakasih Tuhan Yesus π
ReplyDelete